Multifinance Siap Melunasi Obligasi

Senin, 01 April 2019 | 07:50 WIB
Multifinance Siap Melunasi Obligasi
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atawa multifinance bersiap melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi perusahaan pembiayaan yang bakal jatuh tempo sepanjang tahun 2019 sekitar Rp 20 triliun.

Salah satu obligasi yang jatuh tempo tahun ini yakni milik Federal Internasional Finance (FIF) Group. Direktur FIF Group Hugeng Gozali mengatakan, tahun ini obligasi jatuh tempo FIF Group mencapai sekitar Rp 5 triliun. Pihaknya telah menyiapkan dana khusus dari internal perusahaan untuk membayar. "FIF Group selalu menggunakan dana internal dari hasil penagihan kredit untuk membayarkan pinjaman, baik yang berasal dari bank maupun obligasi jatuh tempo," kata Hugeng, akhir pekan lalu.

Lebih mendetail, data KSEI menyebutkan, total obligasi jatuh tempo perusahaan multifinance ini mencapai Rp 5,99 triliun pada tahun ini dari empat penerbitan obligasi dari tahun 2016 dan 2018. Di antaranya obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2016 Seri B senilai Rp 2,50 triliun. Kemudian obligasi berkelanjutan II FIF Tahap IV tahun 2016 Seri B sebesar Rp 1,25 triliun.

Ada pula obligasi berkelanjutan III FIF Tahap III tahun 2018 Seri A bernilai Rp 1,59 triliun. Serta obligasi berkelanjutan III FIF Tahap IV Tahun 2018 yang senilai Rp 639,26 miliar.

Surat utang jatuh tempo lain dari PT Adira Dinamika Multifinance atau Adira Finance. Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan,, obligasi jatuh tempo tahun ini sekitar Rp 3,3 triliun. "Karena hasil obligasi untuk pembiayaan baru, akan dilunasi melalui cicilan kredit. Setiap bulan kami menagih kredit kepada nasabah sekitar Rp 2,7 triliun," ungkap I Dewa.

Sumber pendanaan Adira Finance berasal dari beberapa pos. Di antaranya obligasi dan sukuk sebesar 50%, kemudian pinjaman bank dalam negeri 25% dan pinjaman bank luar negeri 25%.

Awal tahun ini Adira Finance juga kembali menerbitkan dua surat utang dengan total dana Rp 832 miliar. Pertama, obligasi berkelanjutan IV Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 senilai Rp 618 miliar dan sukuk mudharabah berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 sebesar Rp 214 miliar.

Pendanaan surat utang tersebut untuk pembiayaan baru tahun ini. Adira Finance memproyeksi pembiayaan di tahun 2019 bisa tumbuh 5%-10% dibandingkan realisasi tahun lalu, yaitu Rp 38,2 triliun.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot
| Rabu, 05 November 2025 | 07:43 WIB

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot

Permintaan nikel tetap tinggi, terutama dari sektor industri kendaraan listrik dan industri baja. ​Sentimen ini ikut memacu kinerja emiten nikel.

BP Tapera Siapkan Aturan Baru Pembiayaan Rumah
| Rabu, 05 November 2025 | 07:43 WIB

BP Tapera Siapkan Aturan Baru Pembiayaan Rumah

Konsep CSH ini masih dalam tahap koordinasi. BP Tapera  tengah menjalankan prototipe konsep tersebut yang berlaku di beberapa negara

Grab Luncurkan Layanan Premium ke Bandara
| Rabu, 05 November 2025 | 07:39 WIB

Grab Luncurkan Layanan Premium ke Bandara

Program bertajuk Jaminan On Time Kejar Pesawat tersebut menjadi yang pertama di Indonesia, menyasar peningkatan permintaan perjalanan ke bandara

INDEKS BERITA

Terpopuler