Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB
Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
[ILUSTRASI. Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat wawancara di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024). Pada kesempatan tersebut Fadli Zon mengatakan Indonesia telah mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia yaitu Reog Ponorogo kategori Urgent Safeguarding List yang diresmikan pada 3 Desember 2024, Kebaya Nominasi Multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 4 Desember 2024 dan Kolintang kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity yang disidangkan pada 5 Desember 2024. Tribunnews/Jeprima]
Virdika Rizky Utama | Direktur Eksekutif PARA Syndicate

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penulisan sejarah nasional yang tengah disusun pemerintah tidak semata proyek akademik. Ia adalah intervensi ideologis atas bagaimana negara memilih untuk mengingat dan melupakan. Dimulai dari pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang meragukan adanya kekerasan seksual massal dalam peristiwa Mei 1998, hingga indikasi dihilangkannya aspek ekonomi politik dari naskah-naskah sejarah resmi, publik patut waspada: negara tampaknya tengah menyiapkan versi sejarah yang mengabaikan dimensi struktural dari krisis masa lalu. 

Tragedi Mei 1998 bukan hanya tentang kekacauan sosial atau pergolakan politik. Ia merupakan puncak dari krisis multidimensi yang memunculkan kekerasan, terutama terhadap kelompok rentan seperti perempuan Tionghoa. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mencatat 152 korban kekerasan seksual dalam periode tersebut. Namun kekerasan itu tidak terjadi di ruang hampa. Ia lahir dari frustrasi sosial yang dipicu oleh dislokasi ekonomi dan melemahnya legitimasi negara.

Baca Juga: Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler