Berita Makro

Negara Berkembang Berisiko Gagal Bayar Utang

Sabtu, 16 Juli 2022 | 09:06 WIB
Negara Berkembang Berisiko Gagal Bayar Utang

ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat paripurna ke-27 masa persidangan V tahun 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-BADUNG. Persoalan global membuat utang negara-negara menumpuk. Ini tak hanya dialami oleh negara-negara berkembang, melainkan juga negara maju. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti, sekitar 60% dari negara berpenghasilan rendah rentan mengalami kebangkrutan. Sementara negara berpenghasilan menengah atau negara berkembang diperkirakan tidak mampu membayar utang tahun depan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru