Nestapa Buruh Pantura yang Terdepak Perubahan Iklim
Tri Wiguna hanya menggeleng kepala saat ditanya mengenai nasib ratusan anggota serikat pekerja yang dipimpinnya. Tri adalah ketua serikat pekerja di salah satu pabrik manufaktur yang memproduksi kamper, obat anti serangga di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Pabrik tempat Tri bekerja berjarak hanya 2 km dari bibir pantai dan sejak Juli 2024 lalu menutup operasinya.
Saat pabrik tutup, Tri bersama 120 orang anggotanya menerima surat pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mesin pabrik tidak lagi menyala. Ia sempat bersengketa di meja perundingan soal hak pesangon, namun Tri dan anggotanya pasrah dengan tawaran pesangon perusahaan yang jauh di bawah ideal.
