NPF Paylater Multifinance Masih Mendaki

Selasa, 18 Maret 2025 | 02:10 WIB
NPF Paylater Multifinance Masih Mendaki
[ILUSTRASI. Brosur paylater di sebuah supermarket di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). KONTAN/Baihaki/20/3/2024]
Reporter: Ferry Saputra, Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman kredit macet masih membuntuti layanan Buy Now Pay Later (BNPL) dari multifinance. Di tengah tren kenaikan pembiayaan yang tinggi, penyedia layanan paylater pun harus memperketat mitigasi risiko.

Tren kenaikan non performing financing (NPF) layanan paylater di perusahaan pembiayaan pun terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mendaki sejak Agustus 2024 sebesar 2,52% menjadi 3,37% per Januari 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:12 WIB

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya

Proyek mangkrak hingga tingginya utang masih akan membayangi kinerja emiten anak usaha BUMN Karya ke depan

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:09 WIB

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih merugi. Emiten pelat merah ini juga dihadapkan dengan kondisi industri baja yang cukup menantang.​

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:07 WIB

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN

Sejumlah aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di tengah ketidakpastian setelah BPI Danantara meminta penundaan RUPS BUMN 

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:30 WIB

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II

INTP menilai penyediakan semen untuk pembangunan IKN dapat mendorong penjualan semen di Pulau Kalimantan.

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:15 WIB

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan

Keinginan pemerintah untuk melakukan ekspor beras harus melihat data produksi beras lima tahunan yang fluktuatif.

Kelinci Percobaan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Kelinci Percobaan

Pemerintah perlu mempunyai regulasi yang jelas terkait adanya kegiatan ujicoba vaksin untuk menjamin keselamatan relawan uji klinis.

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri

DMAS mengintip peluang penjualan lahan industri dari sektor industri data center dan juga sektor lainnya.

Obligasi Korporasi Jadi Salah Satu Pilihan Investasi
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Jadi Salah Satu Pilihan Investasi

Obligasi korporasi dengan peringkat tinggi yang menawarkan yield menarik menjadi pilihan investor maupun manajer investasi

Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) Menggarap Pasar di Jawa Barat
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:10 WIB

Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) Menggarap Pasar di Jawa Barat

Melongok profil dan strategi bisnis PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) yang baru saja IPO pada pekan ini

Penundaan RUPS BUMN Bisa Memantik Masalah
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:00 WIB

Penundaan RUPS BUMN Bisa Memantik Masalah

Salah satu BUMN yang berstatus bukan perusahaan terbuka, Pertamina bersiap mengikuti arahan Danantara terkait penyelenggaraan RUPS.

INDEKS BERITA

Terpopuler