Nusuno Karya harus selesaikan utang Rp 236 miliar melalui PKPU

Senin, 22 Oktober 2018 | 08:55 WIB
Nusuno Karya harus selesaikan utang Rp 236 miliar melalui PKPU
[]
Reporter: Sumber: Harian KONTAN | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -   Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk mengajukan permohonan Penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap PT Nusuno Karya. Jika gagal mencapai perdamaian dan berujung pailit, PKPU Nusuno Karya berpotensi merugikan konsumen. Pasalnya, Nusuno Karya menggadaikan sertifikat rumah milik konsumen.

Hakim mengabulkan permohonan PKPU Nusuno Karya yang diajukan Bank Woori pada 12 September 2018. Berdasarkan data pengurus PKPU,  Nusuno Karya memiliki 199 kreditur dengan nilai tagihan Rp 236,27 miliar.

Perinciannya, tagihan dari satu kreditur preferen (prioritas) yakni pajak senilai Rp 52,02 miliar. Dua kreditur separatis (dengan jaminan), yaitu Bank Woori (SDRA) senilai Rp 25,60 miliar, dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) senilai Rp 59,54 miliar.

Sisanya, 196 kreditur konkuren. Dengan perincian, satu kreditur berasal dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai Rp 55,92 miliar, dan 195 pemilik Perumahan Violet Garden yang dibangun Nusuno di Kranji, Bekasi. Total nilai tagihan konsumen adalah Rp 43,17 miliar.

Pengurus PKPU Yudhi Wibhisana menjelaskan, para pemilik Violet Garden ikut menjadi kreditur karena mereka sudah melunasi kredit rumah, tapi belum menerima sertifikat kepemilikan. "Nusuno mengagunkan sertifikat ke Maybank," kata Yudhi kepada KONTAN, akhir pekan lalu

Nusuno menjaminkan sertifikat itu untuk berutang kepada Maybank Indonesia Tbk senilai Rp 59,54 miliar. "Kami dikorbankan. Jaminan yang harusnya jadi milik kami kini masih berada di Maybank," kata Konstan Tobing, pemilik rumah di Violet Garden.

Kuasa hukum Nusuno Syarif Fadillah dari Kantor Hukum Syarif Fadillah & Partners optimistis bisa menyelesaikan masalah ini dengan damai, tanpa merugikan siapapun. Caranya, Nusuno akan membayar semua tagihan, termasuk ke Maybank.

Untuk melunasi tagihan Maybank, Nusuno Karya akan menjual 14 unit townhouse di Bekasi yang sekarang masih dalam tahap konstruksi. Nusuno akan mengumpulkan tagihan pembeli yang belum lunas senilai Rp 14,52 miliar.

Nusuno Karya juga akan menjual jaminan yang dipegang Bank Woori, yaitu Halim Apartement. Syarif menyatakan, Nusuno Karya tengah bernegosiasi dengan investor untuk mengambil alih Halim Apartement. "Hasil dari penjualan proyek ini untuk membayar utang ke Bank Woori serta Maybank," kata Syarif.

Bagikan

Berita Terbaru

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 11:58 WIB

Kuota Internet Hangus, Konsumen Merasa Dirugikan, Operator Berlindung di Balik Aturan

Kuota data internet kartu prabayar mestinya bisa menggunakan skema serupa pulsa yang punya masa tenggang dan bisa aktif lagi tanpa hangus.

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)
| Kamis, 26 Juni 2025 | 08:52 WIB

Profit 29,90% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (26 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,90% jika menjual hari ini.

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:36 WIB

Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia

IHSG masih berisiko mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan Kamis (26/6). Adapim level support di 6.784 dan resistance di 6.864.

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:35 WIB

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Membidik Perbaikan Kinerja Keuangan Tahun Ini

Pada tahun ini sudah mulai ada perbaikan. Pendapatan WMPP sampai akhir tahun diproyeksikan meningkat 57% dibandingkan realisasi tahun lalu

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:21 WIB

Hati-Hati, Fluktuasi Rupiah Masih Sangat Tinggi

Wajar saja jika pasar kembali melirik aset berisiko. Bersama bursa saham AS dan pasar kripto, rupiah berhasil menguat.

 Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:15 WIB

Beras Organik yang Wangi dan Menyehatkan

Kalangan petani di Indonesia terus berikhtiar untuk menghasilkan produk berkualitas. Petani di Ponorogo mengembangkan padi organik.

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:14 WIB

Cari Modal Ekspansi, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi

Dengan suku bunga rendah, emiten berkesempatan melakukan refinancing guna memangkas beban bunga utang.

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:10 WIB

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan

Mxim Indonesia dan Grab Indonesia terus berupaya memperluas wilayah operasionalnya di Indonesia dengan membidik daerah baru.

 Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:09 WIB

Rubuha, Cara Petani Basmi Hama Tikus

Burung hantu adalah predator alamiah untuk memangsa tikus yang merusak lahan dan tanaman padi milik petani.

Emiten Pertambangan Nikel Ini Mau Minta Restu Garap Perkebunan Kelapa
| Kamis, 26 Juni 2025 | 07:07 WIB

Emiten Pertambangan Nikel Ini Mau Minta Restu Garap Perkebunan Kelapa

Dengan rata-rata produksi 18,04 juta ton per tahun, Indonesia berkontribusi sekitar 30% dari total produksi kelapa dunia.

INDEKS BERITA

Terpopuler