Nyaris Tak Ada Sentimen, IHSG Hari Ini Cuma Menguat 0,25%

Selasa, 29 Oktober 2019 | 22:41 WIB
Nyaris Tak Ada Sentimen, IHSG Hari Ini Cuma Menguat 0,25%
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019).]
Reporter: Herlina KD, Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan. IHSG hari ini (29/10) ditutup menguat 15,75 poin atau 0,25% ke 6.281,13 di akhir perdagangan.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan, pergerakan pasar menunjukkan pola beli dan taking profit secara bersamaan, yang menyebabkan IHSG hijau di pagi hari dan masuk zona merah pada sore hari.

“Karena polanya seperti itu (beli dan taking profit di saat bersamaan), maka di pertengahan sesi IHSG menurun. Sentimennya sendiri nyaris tidak ada,” kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (29/10).

Baca Juga: Pola Beli dan Taking Profit Bersamaan, IHSG Hari Ini Menguat Ke 6.281,13

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 189 saham naik dan menopang penguatan IHSG harini, lalu 210 saham turun, dan 154 saham tak bergerak.

Kemudian sebanyak enam sektor saham naik dan mendorong penguatan IHSG hari ini, sedangkan empat sektor saham lainnya turun.

Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar yang jadi pendorong penguatan IHSG hari ini adalah sektor properti 1,47%, sektor infrastruktur 1,07% dan sektor perkebunan 0,89%.

Baca Juga: IHSG menguat 0,25% ke 6.281 di akhir perdagangan Selasa (29/10)

Proyeksi IHSG besok

Sementara sektor-sektor saham dengan penurunan terbesar adalah sektor consumer goods 0,48%, sektor manufaktur 0,08%, dan sektor pertambangan 0,06%.

Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 21,67 miliar saham, dengan total nilai Rp 10,01 triliun. Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 534,67 miliar di seluruh pasar.

Juga: Pergerakan IHSG esok dipengaruhi sentimen profit taking hingga perang dagang

Pada perdagangan besok (30/10), William menilai, tren beli dan taking profit di saat bersamaan masih akan berlanjut. Pola ini masih menggerakan IHSG tanpa ada sentimen yang berarti.

Menurut Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji, pada perdagangan esok IHSG akan dipengaruhi tensi perang dagang AS-China yang mereda. Lalu, ada sentimen positif dari proyeksi penurunan suku bunga The Fed pada FOMC Meetings akhir bulan ini.

Baca Juga: IHSG turun tipis pada akhir perdagangan sesi I hari ini

Dari domestik, Nafan menyebutkan, pergerakan IHSG masih didorong stabilitas politik, makroekonomi, dan keamanan.

William memproyeksikan, IHSG akan menguat pada perdagangan besok di level 6.250–6.300. Begitu pula dengan Nafan yang optimistis IHSG akan kembali menguat dengan support di level 6.207,49-6.224,42 dan resistance 6.342,61-6.369,42

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 13:27 WIB

Harga Bahan Pangan Sudah Naik di Awal Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Dari hasil pantauan, harga-harga ini sudah mulai naik sebelum Ramadan. 

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo
| Selasa, 04 Maret 2025 | 12:37 WIB

Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo

Merujuk laporan keuangan RICY pada sembilan bulan pertama 2024, tercatat perusahaan ini memiliki liabilitas jangka pendek senilai Rp 1,23 triliun.

Awal Tahun Ini PTRO Bidik Rp 1,5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah
| Selasa, 04 Maret 2025 | 12:10 WIB

Awal Tahun Ini PTRO Bidik Rp 1,5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil obligasi dan sukuk ijarah akan digunakan untuk modal kerja proyek PTRO.​

Emiten Telko Berlomba di Lelang Spektrum 1,4 GHz, dari TLKM, ISAT, EXCL Hingga WIFI
| Selasa, 04 Maret 2025 | 11:12 WIB

Emiten Telko Berlomba di Lelang Spektrum 1,4 GHz, dari TLKM, ISAT, EXCL Hingga WIFI

Pemerintah diminta berhati-hati agar lelang tidak hanya menguntungkan segelintir pihak tanpa ada dampak nyata bagi pemerataan akses internet.

Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor
| Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB

Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor

Setiap tahun para pebisnis mesti mengurus izin melalui sistem Inatrade di Kementerian Perdagangan (Kemendag)

Efisiensi Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keberlanjutan Investasi Swasta
| Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB

Efisiensi Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keberlanjutan Investasi Swasta

Sederet perusahaan swasta sudah menyatakan komitmennya untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Reksadana Dolar AS Pendapatan Tetap Menarik Untuk Dilirik
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:20 WIB

Reksadana Dolar AS Pendapatan Tetap Menarik Untuk Dilirik

Performa kinerja reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) alias offshore diproyeksi akan positif, seiring otot dolar AS yang menguat

Rupiah Punya Potensi Naik Lagi Pada Selasa (4/3)
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:17 WIB

Rupiah Punya Potensi Naik Lagi Pada Selasa (4/3)

Rupiah mengalami rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/3), pasca terpuruk di akhir pekan.

Kupon ST014 di Dua Tenor Bisa Berada di Kisaran 6,1%-6,85%
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:13 WIB

Kupon ST014 di Dua Tenor Bisa Berada di Kisaran 6,1%-6,85%

Pemerintah akan kembali meluncurkan obligasi ritel. Adalah Sukuk Tabungan (ST) seri ST014, yang akan dirilis pada 7 Maret 2025. 

Harga Batubara Menekan ADMR, Bagaimana Prospeknya Tahun Ini?
| Selasa, 04 Maret 2025 | 07:10 WIB

Harga Batubara Menekan ADMR, Bagaimana Prospeknya Tahun Ini?

Pelemahan harga batubara berdampak pada kinerja keuangan dan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 

INDEKS BERITA

Terpopuler