Obligasi Indonesia Diklaim Masih Atraktif

Jumat, 08 November 2024 | 06:00 WIB
Obligasi Indonesia Diklaim Masih Atraktif
[ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati perubahan asumsi makro nilai tukar rupiah dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) antara Rp15.300 hingga Rp15.900 per dolar AS, dimana sebelumnya Bank Indonesia mematok kurs rupiah di kisaran Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS dan usulan pemerintah di rentang Rp15.300 hingga Rp16.000 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt.]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenangan Donal Trump pada pilpres Amerika Serikat (AS) menekan yield surat berharga negara (SBN). Namun, tekanan diperkirakan hanya berlangsung dalam jangka pendek.

Berdasarkan data Bloomberg, yield obligasi 10 tahun Indonesia di 6,87% pada Kamis (7/11), turun tipis 0,26% dari sehari sebelumnya. Dalam sepekan yield naik 0,06%. Sementara yield US Treasury naik 0,03% dalam sepekan di 4,42% per Rabu (6/11).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perlambatan Ekonomi Nasional
| Jumat, 08 November 2024 | 08:10 WIB

Perlambatan Ekonomi Nasional

Fundamental ekonomi Indonesia serta daya beli masyarakat perlu diperkuat untuk bisa menjaga laju ekonomi.

Menyorot Perubahan Indeks MSCI Terbaru
| Jumat, 08 November 2024 | 08:05 WIB

Menyorot Perubahan Indeks MSCI Terbaru

PT Avia Avian Tbk (AVIA) masuk ke dalam indeks MSCI Indonesia Small Cap, sedangkan dua BTPS dan SCMA keluar dari MSCI 

Banyak Tantangan, Kinerja Emiten Perikanan Tertekan
| Jumat, 08 November 2024 | 07:50 WIB

Banyak Tantangan, Kinerja Emiten Perikanan Tertekan

Permintaan di negara tujuan ekspor melemah pada akhir semester I hingga pertengahan kuartal III-2024.

Antam Bakal Beli 30 Ton Logam Emas ke Freeport
| Jumat, 08 November 2024 | 07:25 WIB

Antam Bakal Beli 30 Ton Logam Emas ke Freeport

Antam sudah menyerap emas batangan sebanyak 28 ton hingga September 2024 dari total kebutuhan sebanyak 37 ton sampai 38 ton per tahun.

Ketahanan Pangan Bakal Menjangkau Pedesaan
| Jumat, 08 November 2024 | 07:15 WIB

Ketahanan Pangan Bakal Menjangkau Pedesaan

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sudah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan di 2025.

Pabrikan Semen Membidik Program Rumah 3 Juta
| Jumat, 08 November 2024 | 07:10 WIB

Pabrikan Semen Membidik Program Rumah 3 Juta

Dalam hitungan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), program 3 juta rumah mendatangkan tambahan kebutuhan semen sekitar 5,8 juta ton.

Transaksi Judi Online  Kian Mengkhawatirkan
| Jumat, 08 November 2024 | 07:05 WIB

Transaksi Judi Online Kian Mengkhawatirkan

Di semester I-2024 total transaksi judi Rp 117,50 triliun dan sudah menembus Rp  283 triliun saat ini.

Kepastian Hukum Turut Pengaruhi Pertumbuhan
| Jumat, 08 November 2024 | 07:00 WIB

Kepastian Hukum Turut Pengaruhi Pertumbuhan

Pemerintah sudah membentuk tujuh desk untuk mengatasi hambatan dalam upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Beleid Upah Minimum 2025 Tak Mengacu PP 51/2023
| Jumat, 08 November 2024 | 07:00 WIB

Beleid Upah Minimum 2025 Tak Mengacu PP 51/2023

Pemerintah masih terus membahas ketentuan upah minimum untuk tahun 2025 bersama sejumlah pihak yang terkait.

Manufaktur Waspadai Efek Kebijakan Proteksi Trump
| Jumat, 08 November 2024 | 07:00 WIB

Manufaktur Waspadai Efek Kebijakan Proteksi Trump

Indonesia tetap harus waspada terhadap China yang kemungkinan bakal mengalihkan ekspornya dari AS ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler