Olam Akan Lepas 35% Saham Unit Usaha Agribisnis ke Pengelola Investasi asal Saudi

Jumat, 25 Maret 2022 | 11:58 WIB
Olam Akan Lepas 35% Saham Unit Usaha Agribisnis ke Pengelola Investasi asal Saudi
[ILUSTRASI. Logo Olam terpampang di kantornya di Singapura, 14 Agustus 2017. REUTERS/Edgar Su]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Olam Group pada Jumat mengumumkan rencana penjualan 35% saham unit usahanya, Olam Agri, ke Saudi Agricultural and Livestock Investment Co (SALIC) seharga US$ 1,24 miliar, atau setara Rp 17,8 triliun. Divestasi itu merupakan bagian dari agenda pemisahan unit serta penawaran saham perdana yang diusung pedagang komoditas asal Singapura itu.

Merujuk ke nilai kesepakatan potensial, Olam Agri berarti mengantongi valuasi senilai  US$ 3,5 miliar (Rp 50,2 triliun). Olam Agri merupakan satu dari tiga lini bisnis yang terbentuk dari hasil reorganisasi grup Olam di awal 2020.

"Penempatan sekunder untuk Olam Agri akan mengarah pada pembukaan nilai langsung bagi pemegang saham kami, menetapkan penilaian patokan untuk IPO di masa depan dan pemisahan Olam Agri," kata Chief Executive Officer Olam Group Sunny Verghese.

Baca Juga: Jika Krisis Ukraina Terbukti Bebani Ekonomi, ECB Mungkin Lanjngutkan Cetak Uang

Olam Group menunda rencana pencatatan unit bahan makanan di London pada Kamis, kesepakatan yang menurut sumber dapat meningkatkan sekitar 2 miliar pound ($2,64 miliar), mengutip volatilitas pasar di tengah perang di Ukraina.

"Kemitraan kami dengan Olam akan memperluas jejak internasional SALIC dan meningkatkan akses ke komoditas strategis," kata CEO Grup SALIC Sulaiman AlRumaih. SALIC adalah unit Dana Investasi Publik Kerajaan Arab Saudi.

Bagikan

Berita Terbaru

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis

Transformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan. ​

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:32 WIB

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini

Emiten konsumer dan ritel tak bisa berharap banyak pada dampak bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 900.000 yang dikucurkan pemerintah. 

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:15 WIB

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi

Ekonom memprediksi penyaluran kredit di tahun 2026 berpotensi tumbuh 9%, di atas proyeksi target tahun ini

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra

Hingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 47.149 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, dan Sumatra

INDEKS BERITA

Terpopuler