Opsi Menaikkan Tarif Ojol Bukan Solusi Kerek Pendapatan Mitra Aplikator
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik kebijakan transportasi online terus bergulir. Rencana pemerintah mengerek tarif transportasi online secara masif dinilai bukan solusi ideal. Pasalnya, kenaikan tarif berpotensi membebani konsumen dan belum tentu membuat mitra driver lebih sejahtera.
Salah satu penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi Maxim Indonesia menilai wacana kenaikan tarif ojek online (ojol) bukan solusi konkret bagi keluhan mitra driver soal pendapatan. Beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan menyebutkan pemerintah mengkaji penetapan tarif ojol dengan usulan kenaikan 8%-15% untuk pengemudi roda dua. Rencana ini sebagai respons atas tuntutan driver dalam sejumlah aksi unjuk rasa yang digelar sebelumnya.
