Padamkan Ambisi di Bisnis Robotika, Softbank Hentikan Produksi Robot "Berperasaan"

Senin, 28 Juni 2021 | 23:44 WIB
Padamkan Ambisi di Bisnis Robotika, Softbank Hentikan Produksi Robot
[ILUSTRASI. Presiden Softbank GroupMasayoshi Son di Tokyo, 12 Februari 2020. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO) ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. SoftBank Group Corp memangkas kegiatan operasi di lini bisnis robotika. Konglomerat yang berbasis di Tokyo itu juga menghentikan kegiatan produksi robot humanoid yang diberi nama Pepper, demikian penuturan dari sejumlah sumber dan dokumen yang ditinjau Reuters.

Kegiatan produksi Pepper, robot yang digadang-gadang sebagai robot pertama yang memiliki perasaan, dihentikan sejak tahun lalu, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut dan dokumen. Dua orang sumber menuturkan, Softbank memilih untuk tidak melanjutkan karena biaya untuk memulai kembali produksi sangatlah tinggi, tutur dua sumber.

Dibangun oleh Foxconn di Cina, Pepper dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja. Namun, robot itu kesulitan menemukan basis pelanggan global. Hanya 27.000 yang diproduksi, kata salah satu sumber.

Baca Juga: Rencana penerbitan obligasi perusahaan besar dunia mulai ramai

Apa yang terjadi di bisnis robotika mencerminkan memudarnya rencana Chief Executive Masayoshi Son untuk menjadikan SoftBank sebagai pemimpin dalam industri robotika, dengan memproduksi mesin mirip manusia yang dapat melayani pelanggan dan mengasuh anak-anak.

Sebagai bagian dari penghematan, SoftBank berencana untuk menghilangkan sekitar setengah dari 330 posisi stafnya di Prancis pada bulan September, menurut empat sumber dan dokumen.Bisnis robotika Softbank berawal dari akuisisi atas perusahaan robotika Prancis Aldebaran pada tahun 2012.

Pemangkasan staf telah dilakukan di lini penjualan yang berskala lebih kecil di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, tiga sumber mengatakan. Sementara karyawan di Jepang dipindahkan dari bisnis robotika. Semua sumber menolak disebutkan namanya karena mereka tidak diizinkan berbicara kepada media.

Baca Juga: IPO Didi dari China Diprediksi Menjadi yang Terbesar di Bursa New York Tahun Ini

Di Prancis, negosiasi tentang PHK sedang berlangsung dengan jumlah akhir yang belum diputuskan, kata juru bicara SoftBank. Staf juga telah diberhentikan di AS dan Inggris dan dipekerjakan kembali di Jepang, kata juru bicara itu, menolak untuk memberikan kesepakatan lebih lanjut.

“SoftBank akan terus melakukan investasi signifikan dalam robot generasi berikutnya untuk melayani pelanggan dan mitra kami,” kata ujar lini usaha Softbank di bisnis robotika yang berpusat di Prancis.

Pemutusan hubungan kerja di Prancis pertama kali dilaporkan oleh situs bisnis Prancis Le Journal du Net. Restrukturisasi yang lebih luas dilaporkan oleh Reuters untuk pertama kalinya.

SoftBank Robotics meluncurkan Pepper yang setinggi dada manusia pada tahun 2014. Robot itupun sontak menjadi simbol dari ambisi dan visi optimistis Son tentang masa depan yang didukung teknologi saat ia membangun operasi investasinya di luar negeri.

Di balik layar, bisnis robotika Softbank mengalami bentrokan budaya antara bisnis Prancis dan manajemen Tokyo. Masalah internal itu turut menghambat pengembangan robot. Padahal, penjualan robot itu sendiri berjalan lambat karena keterbatasan fungsi dan keandalannya, demikian penuturan dari ketiga sumber.

Pepper akhirnya dimanfaatkan sendiri oleh SoftBank, yang menempatkan robot itu di gerai ponselnya. Softbank juga mengalihkan bisnis robotika ke pembuatan produk lain, terutama robot pembersih Whiz. Lini bisnis di Prancis semakin dikesampingkan, kata tiga sumber itu.

Baca Juga: Investasi di Bisnis Kesehatan Perusahaan Malaysia, SWF Singapura Rogoh US$ 180 Juta

Konglomerat tersebut telah menjual aset termasuk mayoritas sahamnya di perusahaan robotika Boston Dynamics karena Son lebih berfokus pada investasi melalui Vision Fund.

Miliarder berusia 63 tahun, yang mendapatkan kekayaannya dengan menjual kontrak ponsel dan berinvestasi di perusahaan rintisan, menggambarkan SoftBank sebagai "penyedia modal untuk revolusi informasi."

SoftBank mempertahankan eksposur ke robotika dan teknologi otomasi, dengan memiliki SB Logistics dan kepemilikan saham di perusahaan robotika Berkshire Gray dan perusahaan robot gudang AutoStore.

Selanjutnya: Dicecar Pertanyaan Saat Rapat, CEO SoftBank Sinyalkan Buyback di Tengah Saham Turun

 

Bagikan

Berita Terbaru

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan
| Minggu, 14 September 2025 | 14:00 WIB

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan

BCA laporkan penyaluran kredit hijau mencapai Rp 239,7 triliun hingga Juni 2025, naik 21,1% YoY.            

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu
| Minggu, 14 September 2025 | 13:20 WIB

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu

Mengikuti kisah perjalanan karier Ricky Antariksa hingga menjadi Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank
| Minggu, 14 September 2025 | 13:00 WIB

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank

Selain bank, kini ada alternatif pembiayaan berkelanjutan yang turut mendukung pengembangan sektor-sektor bisnis yang ramah lingkungan.

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu
| Minggu, 14 September 2025 | 11:38 WIB

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu

Sejumlah sentimen memengaruhi koreksi IHSG dalam sepekan. Sentimen utama datang dari pergantian menteri keuangan.

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba
| Minggu, 14 September 2025 | 11:33 WIB

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba

Untuk tahun 2025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan kepada Danantara untuk memberikan DPR sebesar 25% dari laba perusahaan

Genjot Kinerja 2025,  TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha
| Minggu, 14 September 2025 | 11:30 WIB

Genjot Kinerja 2025, TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha

Dalam pengembangan segmen pengelolaan limbah, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) kini memiliki tiga anak usaha.

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 11:24 WIB

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis

Emiten farmasi ini telah menganggarkan belanja modal (capex) maksimal Rp 1 triliun untuk menggeber ekspansi. 

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat
| Minggu, 14 September 2025 | 11:17 WIB

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat

Emiten Semen pelat merah ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerjanya sampai akhir tahun nanti.​

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?
| Minggu, 14 September 2025 | 11:16 WIB

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?

BRIDS memproyeksi kenaikan laba bersih MIDI bisa mencapai 29,6% yoy dengan margin bersih sebesar 3,3%.

Karier Berkembang Berkat Tidak Berhenti di Satu Spesialisasi
| Minggu, 14 September 2025 | 10:15 WIB

Karier Berkembang Berkat Tidak Berhenti di Satu Spesialisasi

Kisah perjalanan Junedy Liu membangun kariernya hingga menjadi Wakil Direktur Utama Seabank Indonesia

INDEKS BERITA

Terpopuler