Pandemi Covid-19, Pariwisata dan Penjualan Minuman Beralkohol

Minggu, 14 Maret 2021 | 08:32 WIB
Pandemi Covid-19, Pariwisata dan Penjualan Minuman Beralkohol
[ILUSTRASI. Indonesia kaya akan produk kuliner tradisional salah satunya minuman berfermentasi. Minuman beralkohol dengan kearifan lokal ini diwarisi sejak nenek moyang.foto/KONTAN/Meizal Walfajri]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Jika Anda ke Bali, tentu tak asing dengan pemandangan wisatawan asing yang memadati sejumlah lokasi dan objek wisata. Mereka memadati hotel-hotel, restoran dan tempat hiburan sambil bersantai dan menegak minuman beralkohol bersama kolega, sahabat dan keluarganya. Namun sepanjang 2020, pemandangan tersebut langka ditemukan di Bali karena pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara lewat pelabuhan udara di Bali turun 83,31% menjadi 1,04 juta orang. Kondisi inilah yang membuat pendapatan pelaku usaha di Bali terpukul, salah satunya perusahaan penghasil minuman beralkohol. Penurunan penjualan lebih kurang 90%, kata Lila Saputra, Assistant Horeca Sales Manager PT Hatten Bali, pemilik merek arak bali Dewi Sri.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

United Tractors (UNTR) Siap Menggeber Ekspansi di Tahun 2025
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:39 WIB

United Tractors (UNTR) Siap Menggeber Ekspansi di Tahun 2025

Fokus anak usaha Astra International (ASII) ini masih mengarah pada pengembangan portofolio non-batubara. Sembari menggenjot keunggulan operasi. 

Ekonomi Tak Pasti, Emiten Tambang dan Energi Lebih Berhati-hati
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:28 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Emiten Tambang dan Energi Lebih Berhati-hati

Emiten mengucurkan capex lebih selektif sesuai pengerjaan proyek ekspansi dan pengembangan saat eksisting. 

Pemerintah Memastikan Layanan Haji 2025 Optimal
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:15 WIB

Pemerintah Memastikan Layanan Haji 2025 Optimal

Besaran biaya haji untuk tahun 2025 yang lebih rendah dari tahun lalu merupakan permintaan langsung dari Presiden.

Kurs Rupiah Masih Akan Melemah Terbatas Terhadap Dolar AS
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:14 WIB

Kurs Rupiah Masih Akan Melemah Terbatas Terhadap Dolar AS

Rupiah berpotensi kembali melemah seiring komentar The Fed yang mengatakan, berhati-hati dengan pemotongan suku bunga lebih lanjut. 

Ekspor Barang Elektronik Indonesia Terus Bertumbuh
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:05 WIB

Ekspor Barang Elektronik Indonesia Terus Bertumbuh

Pertumbuhan ekposr sektor industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik pada kuartal III 2024  sebesar 7,29%.​

Meski Prospek Sektoral Kurang bisa Diharapkan, Saham PWON Masih Jadi Unggulan
| Rabu, 08 Januari 2025 | 07:00 WIB

Meski Prospek Sektoral Kurang bisa Diharapkan, Saham PWON Masih Jadi Unggulan

Valuasi harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sudah jauh lebih murah dibanding rata-rata lima tahun.

Perbankan Pacu Pembiayaan Konsumer Lewat Paylater
| Rabu, 08 Januari 2025 | 06:50 WIB

Perbankan Pacu Pembiayaan Konsumer Lewat Paylater

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, baki debet paylater milik perbankan per November 2024 mencapai mencapai Rp 21,77 triliun​

Bisnis Bulion Bantu Pegadaian Kejar Laba
| Rabu, 08 Januari 2025 | 06:50 WIB

Bisnis Bulion Bantu Pegadaian Kejar Laba

Pegadaian siap tancap gas usai mendapatkan izin kegiatan usaha bulion dari OJO pada awal tahun 2025 ini.

Intip Perkembangan Rekening Pasif di Tengah Kemudahan Buka Akun Bank
| Rabu, 08 Januari 2025 | 06:30 WIB

Intip Perkembangan Rekening Pasif di Tengah Kemudahan Buka Akun Bank

Rekening dorman atau rekening pasif berpotensi meningkat di tengah kemudahan bukan rekening secara online

 Menanti Kocok Ulang Direksi Bank BUMN
| Rabu, 08 Januari 2025 | 06:25 WIB

Menanti Kocok Ulang Direksi Bank BUMN

Sejumlah bank pelat merah berpotensi mengalami pergantian kepengurusan mengawali tahun pertama pemerintahan baru

INDEKS BERITA

Terpopuler