ILUSTRASI. Startup mobil listrik China yakni Nio, ingin meraih pangsa pasar kendaraan listrik yang berkembang di Eropa. REUTERS/Tingshu Wang
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Startup mobil listrik China yakni Nio, ingin meraih pangsa pasar kendaraan listrik yang berkembang di Eropa. Nio akan meluncurkan jaringan penyewaan dan pertukaran baterai untuk memangkas biaya bagi pengguna.
Pada tahun 2025, Nio berencana membangun 1.000 stasiun pertukaran baterai di luar China yang sebagian besar di Eropa. Stasiun itu untuk melayani perluasan jangkauan EV yang akan mulai dijual tahun ini di Jerman dan pasar-pasar lain.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG