ILUSTRASI. Para eksportir makanan dan minuman ke China menilai aturan baru Beijing sebagai penghambat perdagangan non tarif. REUTERS/Tingshu Wang
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para produsen seperti wiski Irlandia, cokelat Belgia dan merek-merek kopi Eropa dibuat sakit kepala oleh aturan baru China tentang makanan dan minuman (F&B). China menetapkan batas akhir pemenuhan aturan 1 Januari 2022 sedangkan pendaftaran mandiri aturan secara online baru keluar bulan lalu. Pelaku industri menilai aturan China sebagai penghambat perdagangan non tarif.
Otoritas bea cukai China sebenarnya telah menerbitkan aturan keamanan pangan baru pada Bulan April 2021. Aturan itu menetapkan semua fasilitas manufaktur, pemrosesan dan penyimpanan makanan di luar negeri harus didaftarkan pada akhir tahun agar barang-barang mereka dapat mengakses pasar China.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.