Pasar bahan pokok tetap mendaki

Rabu, 24 Juni 2020 | 04:50 WIB
Pasar bahan pokok tetap mendaki
[]
Reporter: Agung Hidayat, Muhammad Julian | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - Konsumsi bahan makanan pokok mentah maupun setengah jadi meningkat selama pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelaku usaha makanan yakin tren itu masih berlanjut di semester kedua meski sudah masuk masa transisi.

Satu dari sekian banyak pelaku industri makanan yang turut menikmati lonjakan penjualan selama PSBB pada semester I 2020 adalah PT Sayap Mas Utama (Wings Group). Produsen Mie Sedaap itu menandai, peningkatan permintaan terasa mulai pertengahan Maret di seluruh jangkauan pasar.

Wings Group menduga, kenaikan penjualan terpicu oleh kebiasaan baru masyarakat yang memilih tinggal di rumah saja. "Dan mi instan merupakan salah satu bahan makanan yang paling praktis untuk dimasak," kata Mita Ardiani, Senior Brand Manager Noodles PT Sayap Mas Utama (Wings Group) kepada KONTAN, Senin (22/6).

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mencatat, penjualan produk seperti bumbu masak, minyak goreng dan tepung terigu naik tinggi selama semester I 2020. Hanya saja, mereka tidak mengantongi data kenaikan penjualan yang dimaksud.

Adapun kenaikan penjualan juga menyesuaikan dengan lokasi. Kenaikan konsumsi di wilayah perkotaan kebanyakan berupa makanan siap olah. Lain halnya di wilayah non perkotaan yang lebih banyak mencatatkan peningkatan penjualan pada bumbu masak dan bahan pangan segar.

Pada paruh kedua 2020 nanti atau seiring dengan berjalannya transisi PSBB, Gapmmi menaksir pertumbuhan penjualan bahan makanan pokok tidak akan setinggi paruh pertama. "Tapi tidak turun signifikan juga karena masa transisi PSBB kan bukan berarti orang langsung berpindah pada makan di luar semua," ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gapmmi, Rachmat Hidayat.

Dalam pemberitaan KONTAN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, pola pengeluaran rumah tangga selama pandemi didominasi oleh bahan makanan hingga 51%.Lalu, 20% kesehatan, 14%  pulsa atau paket data, 14% makanan atau minuman serta sisanya listrik.

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:59 WIB

Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati

Strategi pemasaran dan ekspansi proyek baru bakal jadi pendorong kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sepanjang tahun 2025. 

BPS Bakal Merujuk Standar Kemiskinan Bank Dunia
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:15 WIB

BPS Bakal Merujuk Standar Kemiskinan Bank Dunia

BPS sudah menerapakan standar kemiskinan dari Bank Dunia yakni soal standar kemiskinan ekstrem yang sebesar US$ 2,15 per kapita per hari.

Terpaksa Miskin
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:10 WIB

Terpaksa Miskin

Penduduk miskin di Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di Asia Tenggara. Posisi kita di bawah Laos dengan persentase penduduk miskin 68,9%.

Realisasi Penghapusan Utang UMKM Masih Rendah
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:05 WIB

Realisasi Penghapusan Utang UMKM Masih Rendah

Kementerian UMKM mencatat realisasi penghapusan utang UMKM hingga 30 April 2025 baru mencapai 19.375 UMKM.

Benahi Kinerja, PTPP Siap Geber Ekspansi dan Lakukan Divestasi
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:05 WIB

Benahi Kinerja, PTPP Siap Geber Ekspansi dan Lakukan Divestasi

Untuk genjot kinerja di 2025, PTPP melakukan upaya diversifikasi proyek. Proyek infrastruktur PTPP saat ini berkaitan dengan program pemerintah.​

Realisasi Rumah Subsidi 157.085 Unit
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:00 WIB

Realisasi Rumah Subsidi 157.085 Unit

Investor asal Qatar akan berpartisipasi di program rumah rakyat dengan memanfaatkan lahan dari aset sitaan BLBI.

Persaingan Ponsel Premium Makin Riuh
| Jumat, 02 Mei 2025 | 06:00 WIB

Persaingan Ponsel Premium Makin Riuh

Samsung menjadi ponsel terlaris di pasar global pada kuartal I-2025 dari laporan Firma riset Canalys

Trading di Hari Kejepit, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (2/5) dari Analis
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:53 WIB

Trading di Hari Kejepit, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (2/5) dari Analis

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih tipis alias net buy sekitar Rp 142,6 miliar di seluruh pasar.

Rupiah Masih Loyo, Kinerja Emiten Pertamina Ikut Lesu
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:45 WIB

Rupiah Masih Loyo, Kinerja Emiten Pertamina Ikut Lesu

Membedah kinerja emiten di bawah Grup Pertamina di kuartal I-2025 dan prospeknya hingga akhir tahun 2025

IUP Dicabut, Antam Tunggu Panggilan dari BKPM
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:30 WIB

IUP Dicabut, Antam Tunggu Panggilan dari BKPM

Bahlil Lahadalia mencabut keempat IUP milik  Antam karena alasan pengelolaan yang terlalu lama dalam pengelolaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler