KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,90% ke level 6.058,08 pada perdagangan Kamis (26/8). Bersamaan dengan itu, investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 273,46 miliar.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah mengatakan, pelemahan IHSG terkait sentimen eksternal, yaitu pertemuan bank sentral di Jackson Hole Amerika Serikat (AS) pada Jumat (27/8). Pertemuan yang kali ini digelar secara virtual ini dihadiri juga oleh pejabat bank sentral hingga menteri keuangan berbagai negara, dengan tuan rumah The Fed negara bagian Kansas. Simposium ini diharapkan membahas isu ekonomi terkini.
The Fed juga akan mengevaluasi kondisi penyebaran kasus Covid-19 di AS, serta dampaknya terhadap laju pertumbuhan ekonomi AS yang sudah hampir pulih. Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan pernyataan pada Jumat (27/8) pukul 10 pagi waktu setempat. Pasar terutama berharap Powell menyampaikan perihal pengurangan pembelian obligasi atau pengetatan likuiditas pasar (tapering) AS.
Hari ini (27/8), Regina menyebut, pelaku pasar juga akan memperhatikan beberapa indikator ekonomi global. Pertama, terkait data pengeluaran pribadi di AS secara bulanan di periode Juli, yang diproyeksikan tumbuh sebesar 0,4% dari sebelumnya 1%. Tapi, secara tahunan, masih ada pelambatan belanja jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Kedua, indeks personal consumption expenditures price AS pada periode Juli 2020 yang diproyeksikan naik 0,3%, beda tipis dengan kenaikan bulan sebelumnya, 0,4%. Angka indeks PCE ini merupakan salah satu indikator inflasi yang diperhitungkan oleh bank sentral AS untuk menentukan kebijakan moneter.
Berdasarkan katalis tersebut, Erdikha Elit Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak pada support 6.000 dan resistance 6.100.
Senada, Helen, Analis Phillip Sekuritas Indonesia juga menilai, pasar masih menantikan hasil pertemuan The Fed di Jackson Hole dan penjelasan mengenai rencana tapering. Hitungan dia, support IHSG ada di 6.020 dan resistance di 6.105. “Untuk IHSG secara teknikal juga berpotensi melemah,” terang dia.