Berita Bisnis

Pasca Pilpres, Pelaku Usaha di Indonesia Bersiap Menaikkan Harga Barang

Rabu, 10 Juli 2019 | 18:13 WIB
Pasca Pilpres, Pelaku Usaha di Indonesia Bersiap Menaikkan Harga Barang

Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grant Thornton kembali merilis International Business Report (IBR) terbaru periode semester I-2019. Hasil survei terhadap pelaku usaha di 35 negara, termasuk Indonesia, menyebutkan optimisme pelaku usaha secara global mengalami penurunan.

Namun berbeda halnya dengan Indonesia dan negara-negara kawasan ASEAN pada umumnya. Sebanyak 69% responden pelaku usaha di Indonesia menurut hasil survei IBR menyatakan berencana menaikkan harga barang di tahun 2020, atau setahun pasca perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hasil survei tersebut lebih tinggi ketimbang perolehan semester II-2018, yang ada di level 55%. 

Keyakinan pelaku usaha Indonesia terhadap prospek bisnis setahun ke depan, berada di urutan ke-3 dunia, di bawah Filipina dan Vietnam. Sebagai catatan, untuk rata-rata negara-negara ASEAN, tingkat optimismenya berada di level 45%. Sementara secara global, optimisme pelaku usaha berada ditingkat 32%.    

Optimisme terhadap kondisi ekonomi Indonesia, juga menyebabkan sebanyak 79% responden optimistis pendapatannya bakal lebih tinggi dalam 12 bulan, terhitung sejak pertengahan 2019. Angka ini naik cukup tinggi jika dibandingkan hasil survei semester II-2018 yang ada di level 62%.

Optimisme pelaku usaha global, memang terbilang rendah. Grant Thornton lewat rilis yang dipublikasikan Rabu (10/7) menyebutkan, ketidakpastian ekonomi masih menjadi alasan utama kekhawatiran pelaku bisnis. Mereka menilai, ketidakpastian ekonomi akan menyebabkan berkurangnya permintaan, dalam 12 bulan ke depan. Oleh sebab itu, sangat riskan untuk mengambil keputusan menaikkan harga barang dan jasa.

Namun hal tersebut justru menyebabkan pelaku usaha bersiap meningkatkan investasi pada research & development (R&D) atawa riset dan pengembangan.

Sekadar catatan, Grant Thornton IBR adalah survei terhadap perusahaan terbuka maupun perorangan. Memulai kegiatan sejak tahun 1992, kini Grant Thornton IBR menggunakan lebih dari 5.000 responden dari jenjang eksekutif, managing director, chairman, atau eksekutif senior di 35 negara.

Adapun Grant Thornton merupakan sebuah organisasi internasional yang menyediakan jasa audit, tax, dan advisory.

Terbaru