Pasokan untuk Pembangkit Berkurang, Coal India Akan Impor Batubara Lagi

Minggu, 29 Mei 2022 | 10:05 WIB
Pasokan untuk Pembangkit Berkurang, Coal India Akan Impor Batubara Lagi
[ILUSTRASI. Kegiatan bongkar batubara di kawasan Ahmedabad, India, 12 Oktober 2021. REUTERS/Amit Dave]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Coal India akan mengimpor batubara yang dibutuhkan pembangkit listrik, demikian isi dari surat kementerian listrik India yang dilihat Reuters pada Sabtu. 

Impor yang akan dilakukan perusahaan tambang batubara milik negara India itu merupakan yang pertama sejak 2015. Rencana impor mencerminkan seretnya pasokan batubara di negara Asia Selatan tersebut. 

Pasokan yang terbatas memicu kembali munculnya kecemasan akan terjadinya pemadaman listrik. Pada April lalu, India menghadapi pemadaman listrik terburuk dalam lebih dari enam tahun.

"Coal India akan mengimpor batubara atas dasar pemerintah-ke-pemerintah (G2G), dan memasok pembangkit listrik termal milik perusahaan negara bagian dan perusahaan swasta," demikian isi surat Kementerian Listrik India dalam surat tertanggal 28 Mei.

Baca Juga: Upaya Awal Atasi Krisis Energi, Sri Lanka Beli Minyak dari Rusia

Surat itu dikirim ke semua utilitas, pejabat tinggi federal dan energi negara bagian termasuk sekretaris batubara federal dan ketua Coal India.

India diperkirakan akan menghadapi kekurangan batubara yang lebih luas selama kuartal ketiga 2022 karena ekspektasi permintaan listrik yang lebih tinggi, memicu kekhawatiran pemadaman listrik yang meluas. 

Kementerian tenaga listrik mengatakan dalam surat itu bahwa keputusan itu diambil setelah hampir semua negara bagian menyatakan bahwa beberapa tender impor batubara oleh negara bagian akan menimbulkan kebingungan dan mengupayakan pengadaan terpusat melalui Coal India.

Baca Juga: SEC Mempersoalkan Cara Musk Mengungkap Kepemilikan Saham Twitter

India meningkatkan tekanan pada utilitas untuk meningkatkan impor untuk berbaur dengan batubara lokal dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah memperingatkan pemotongan pasokan batubara yang ditambang di dalam negeri jika pembangkit listrik tidak membangun persediaan batubara melalui impor. 

Tetapi kementerian listrik pada hari Sabtu meminta negara bagian untuk menangguhkan tender yang "sedang diproses".

“Tender yang sedang diproses oleh pembangkit negara dan IPP untuk mengimpor batubara untuk pencampuran dapat ditunda untuk menunggu penemuan harga oleh Coal India melalui rute G2G, sehingga untuk mendapatkan batubara dengan harga seminimal mungkin,” kata kementerian itu.

Persediaan batubara di pembangkit listrik telah menurun sekitar 13% sejak April ke tingkat pra-musim panas terendah dalam beberapa tahun.

Bagikan

Berita Terbaru

Polemik Umroh Mandiri, Tarik-menarik Antara Biaya Murah dan Janji Kemudahan
| Minggu, 02 November 2025 | 16:45 WIB

Polemik Umroh Mandiri, Tarik-menarik Antara Biaya Murah dan Janji Kemudahan

Pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap individu atau pihak yang memobilisasi jamaah tanpa izin resmi sebagai penyelenggara umrah.

Melahap Cuan dari Bisnis Parkir yang Tak Pernah Tidur
| Minggu, 02 November 2025 | 13:00 WIB

Melahap Cuan dari Bisnis Parkir yang Tak Pernah Tidur

Dengan jumlah kendaraan beredar yang masih tinggi, bisnis ruang parkir masih sangat menjanjikan.        

Saham TBIG Melonjak Usai Rilis Kinerja Kuartal III-2025, Investor Harap Berhati-hati
| Minggu, 02 November 2025 | 12:05 WIB

Saham TBIG Melonjak Usai Rilis Kinerja Kuartal III-2025, Investor Harap Berhati-hati

Buyback dengan anggaran maksimal Rp 360 miliar dipandang dapat memberikan dukungan jangka pendek bagi harga saham TBIG. 

Divestasi Aset Jadi Tumpuan Kimia Farma (KAEF) Tekan Utang dan Perbaiki Arus Kas
| Minggu, 02 November 2025 | 11:00 WIB

Divestasi Aset Jadi Tumpuan Kimia Farma (KAEF) Tekan Utang dan Perbaiki Arus Kas

Dalam jangka pendek sentimen rencana divestasi bisa direspons positif karena meningkatkan kepercayaan investor.

IHSG Cetak Rekor Oktober 2025: Sektor Properti Melesat 14,60%
| Minggu, 02 November 2025 | 09:57 WIB

IHSG Cetak Rekor Oktober 2025: Sektor Properti Melesat 14,60%

IHSG Oktober 2025 capai rekor baru! Pelajari saham pendorong kenaikan, sektor properti melesat, sementara teknologi dan keuangan melemah.

Diversifikasi, Warisan Jangan Cuma Rumah atau Tanah
| Minggu, 02 November 2025 | 09:00 WIB

Diversifikasi, Warisan Jangan Cuma Rumah atau Tanah

Harta waris bisa beragam. Bukan cuma properti atau tanah. Simak strategi menyiapkan warisan yang likuid.

Kisah Budiasto Kusuma Menyetel Transformasi Bisnis Ritel
| Minggu, 02 November 2025 | 08:20 WIB

Kisah Budiasto Kusuma Menyetel Transformasi Bisnis Ritel

Demi membantu usaha keluarga, dia pun ikut berbagai pelatihan seperti Brevet AB perpajakan hingga mendalami pengetahuan tentang ekspor dan impor.

Seluk Beluk Exchange Traded Fund di Tahun 2025
| Minggu, 02 November 2025 | 07:35 WIB

Seluk Beluk Exchange Traded Fund di Tahun 2025

ETF memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati investor-investor di Indonesia di masa yang akan datang

Ingat! Disiplin Trading Kripto Big Caps di Pasar yang Masih Riskan
| Minggu, 02 November 2025 | 07:20 WIB

Ingat! Disiplin Trading Kripto Big Caps di Pasar yang Masih Riskan

Bitcoin cs bergerak liar, belakangan. Begini tips menyeleksi aset kripto supaya bisa tetap cuan, alih-alih boncos!

Bikin Desain Berkualitas Makin Gampang dengan AI
| Minggu, 02 November 2025 | 07:00 WIB

Bikin Desain Berkualitas Makin Gampang dengan AI

Kini semua orang bisa menciptakan desain lebih cepat dengan aplikasi desain yang dilengkapi teknologi AI atau artificial intelligence.

INDEKS BERITA

Terpopuler