Paytm Menaikkan Target Penawaran Umum Perdana (IPO) Menjadi US$ 2,44 Miliar

Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:33 WIB
Paytm Menaikkan Target Penawaran Umum Perdana (IPO) Menjadi US$ 2,44 Miliar
[ILUSTRASI. Para pemegang saham Paytm yang ada, ingin menjual lebih banyak saham dalam pencatatan terbesar di India. REUTERS/Florence Lo/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Pemimpin layanan pembayaran digital India yakni Paytm, meningkatkan ukuran penawaran umum perdana (IPO) dari semula dari 166 miliar rupee menjadi 183 miliar rupee atau US$ 2,44 miliar. Pasalnya para pemegang saham yang ada, ingin menjual lebih banyak saham dalam pencatatan terbesar di India.

Paytm kemungkinan akan menargetkan rentang harga 2.080 rupee-2.150 rupee per saham untuk IPO. "Dengan kemungkinan valuasi sekitar US$ 20 miliar," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut secara langsung, kepada Reuters.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:59 WIB

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)

Ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Terlihat dari adanya capital outflow yang terjadi di seluruh perdagangan.

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:49 WIB

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas

Fundamental perusahaan juga sangat layak untuk diperhatikan, agar ketika harganya mengalami penurunan ketika ex-date.

Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:47 WIB

Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II

Saham-saham blue chip dan grup konglomerasi besar, terkoreksi cukup dalam dan bahkan menjadi top laggard pada semester I-2025 silam.

Industri Unggas Diproyeksi Membaik di Paruh Kedua 2025, CPIN Bakal Ikut Tersulut
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:42 WIB

Industri Unggas Diproyeksi Membaik di Paruh Kedua 2025, CPIN Bakal Ikut Tersulut

Berdasar data historis, harga ayam hidup cenderung menurun selama periode Bulan Suro, yang pada tahun ini dimulai pada 27 Juli 2025.

Menakar Jalan Panjang PTPP Memulihkan Kinerja
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:35 WIB

Menakar Jalan Panjang PTPP Memulihkan Kinerja

Risiko tingkat utang masih jadi pemberat langkah PTPP. Tapi PTPP bersiap menambal penurunan kinerja ini dengan cara melepas sejumlah asetnya.

Duet Anak Usaha MEDC Menggaet Pinjaman Jumbo Sebesar Rp 8,1 Triliun, Untuk Apa?
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:35 WIB

Duet Anak Usaha MEDC Menggaet Pinjaman Jumbo Sebesar Rp 8,1 Triliun, Untuk Apa?

Nilai pinjaman yang akan diterima MEPG dan FEET berdasarkan perjanjian kredit,  plafon maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun.

Rajin Akuisisi  Bikin Kinerja Emiten Bertambah Seksi
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:30 WIB

Rajin Akuisisi Bikin Kinerja Emiten Bertambah Seksi

Secara operasional, perusahaan yang diakuisisi sudah berjalan. Jadi, emiten tidak perlu memulai bisnis dari nol. 

Mengintip Pelunng Pasar Obligasi di Semester II 2025
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:30 WIB

Mengintip Pelunng Pasar Obligasi di Semester II 2025

Pasar obligasi diramal kian stabil di semester II-2025 seiring ekspektasi pelonggaran moneter, baik di dalam negeri maupun Amerika Serikat (AS).

Memasuki Semester II 2025, Indeks Dolar AS Masih Sulit Menguat
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:27 WIB

Memasuki Semester II 2025, Indeks Dolar AS Masih Sulit Menguat

Sejak awal tahun 2025, indeks dolar AS sudah merosot hingga 10,67% year to date (ytd) dan dalam sepekan terkoreksi 0,8% ke level 96,9. 

Tekanan Harga Nikel Masih Menghantui Merdeka Copper
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:23 WIB

Tekanan Harga Nikel Masih Menghantui Merdeka Copper

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) masih merugi. Pendapatan keduanya juga turun.

INDEKS BERITA