Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor

Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB
Pebisnis Minuman Beralkohol Sulit Dapat Izin Impor
[ILUSTRASI. Deretan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) atau minuman beralkohol (minol) dipajang di gerai penjualannya di Jakarta, Selsa (14/5/2024). Kementerian Keuangan melaporkan, penerimaan cukai MMEA mengalami peningkatan hingga kuartal I-2024. Realisasi penerimaan cukai minuman beralkohol sudah terkumpul Rp 1,72 triliun atau setara 18,42% dari target APBN 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/05/2024]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku usaha importir minuman alkohol mengaku kesulitan memasarkan produknya pada awal 2025. Hal ini menyusul izin impor produk minuman beralkohol yang belum diterima oleh seluruh importir.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Importir dan Distributor Minuman Indonesia (Apidmi) Ipung Nimpuno mengatakan, setiap tahun pihaknya mesti mengurus izin melalui sistem Inatrade di Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bisa mengimpor minuman beralkohol seperti wine dan whisky. Namun, memasuki awal 2025, dari 17 importir anggota Apidmi, baru sembilan importir yang dapat izin impor minuman beralkohol.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Menanti Arah Pidato Bos The Fed
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Menanti Arah Pidato Bos The Fed

Rupiah akan disetir pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang arah kebijakan moneter AS di masa mendatang.

Genjot Kinerja, Vale Indonesia (INCO) Antisipasi Pelemahan Harga Nikel Global
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:15 WIB

Genjot Kinerja, Vale Indonesia (INCO) Antisipasi Pelemahan Harga Nikel Global

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mulai memasang strategi antisipasi untuk menjaga stabilitas kinerjanya di tengah pelemahan Harga nikel.​

Vonis Kapitalisme
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:11 WIB

Vonis Kapitalisme

Dalam sejarah Indonesia, mungkin ini yang pertama pengadilan pidana memvonis mantan pejabat tinggi negara akibat menjalani kebijakan kapitalisme.

KKP Menyegel Tiga Pulau  di Karimun dan Batam
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:05 WIB

KKP Menyegel Tiga Pulau di Karimun dan Batam

Penyegelan oleh KKP dilakukan lantaran adanya pelanggaran terhadap keberadaan pulau kecil seperti adanya aktivitas tambang, salah satunya.

IHSG Turun, Saham-Saham Grup Adaro Justru Masuk Top Leaders
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:05 WIB

IHSG Turun, Saham-Saham Grup Adaro Justru Masuk Top Leaders

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 2,86% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 3,74%.

IHSG Melorot Setelah 11 Hari Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:03 WIB

IHSG Melorot Setelah 11 Hari Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Dana asing juga keluar dari pasar saham dengan net sell sebesar Rp 561,47 miliar. IHSG terkoreksi dan dibebani oleh indeks IDX Basic  Materials.

Sudah 11 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Sritex
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:00 WIB

Sudah 11 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Sritex

Kejaksaan Agung menahan delapan orang tersangka baru untuk terkait penyeledikan kasus dugaan korupsi Sritex.

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Fokus Ekspansi Toko Luar Jawa
| Rabu, 23 Juli 2025 | 06:00 WIB

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Fokus Ekspansi Toko Luar Jawa

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) fokus pada kampanye sesuai target di tengah tantangan permintaan yang lesu

Harga Gandum Mulai Melemah, Emiten F&B Bisa Meraup Berkah
| Rabu, 23 Juli 2025 | 05:45 WIB

Harga Gandum Mulai Melemah, Emiten F&B Bisa Meraup Berkah

Penurunan harga gandum dinilai bisa menjadi katalis positif utama bagi emiten di sektor food & beverage (F&B) atau makanan dan minuman.

Impor Energi dari AS Bisa Bikin Emiten Ngegas
| Rabu, 23 Juli 2025 | 05:35 WIB

Impor Energi dari AS Bisa Bikin Emiten Ngegas

Indonesia siap menambah porsi LPG & minyak dari Amerika Serikat senilai US$ 15 miliar atau setara Rp 244,8 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler