Pegadaian Tak Lanjutkan Penerbitan Surat Utang Berkelanjutan Tahun 2022

Selasa, 19 Maret 2024 | 04:00 WIB
Pegadaian Tak Lanjutkan Penerbitan Surat Utang Berkelanjutan Tahun 2022
[ILUSTRASI. Kontan - BRI Ultra Mikro Kilas Online. JAKARTA,26/12-OPTIMISME PEGADAIAN DI 2023 Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Senin (26/12/2022). PT Pegadaian optimis dalam menghadapi tantangan potensi perlambatan ekonomi yang akan terjadi pada tahun depan yang diakibatkan oleh adanya resesi global. Optimisme ini seiring dengan Pegadaian yang memiliki produk yang beragam. KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian menghentikan rencana penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan V dan sukuk mudharabah berkelanjutan II. Seharusnya Pegadaian masih memiliki sisa penerbitan obligasi senilai Rp 1,92 triliun hingga tahun ini. 

Direktur Keuangan dan Perencana Strategis Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, penghentian atas penerbitan PUB obligasi berkelanjutan V dan sukuk mudharabah berkelanjutan karena sudah tidak memungkinkan setelah mempertimbangkan pada periode waktu yang tersisa. "Penerbitan PUB V Obligasi dan PUB II Sukuk Mudharabah sudah tidak memungkinan dan menimbang aspek ekonomis," jelas dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Baca Juga: Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Kukuhkan Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Pegadaian menyebut berencana melakukan penerbitan obligasi dan atau sukuk melalui penawaran umum berkelanjutan yang baru. PUB obligasi berkelanjutan V dan sukuk mudharabah berkelanjutan II ini dirilis pada 19 April 2022. Ini artinya PUB ini akan kadaluarsa pada 19 April 2024. 

PUB obligasi berkelanjutan V Pegadaian ini menargetkan bisa merilis Rp 12 triliun. Tapi dalam perjalanannya, Pegadaian baru merilis Rp 10,12 triliun. Artinya Pegadaian masih menyisakan penerbitan Rp 1,87 triliun. 

Sementara sukuk mudharabah berkelanjutan II Pegadaian menargetkan Rp 3 triliun. Hingga saat ini, Pegadaian baru merilis Rp 2,95 triliun dan menyisakan penerbitan sukuk sebesar Rp 45,96 miliar. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pasar IPO 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk IPO 2025
| Rabu, 27 November 2024 | 14:40 WIB

Pasar IPO 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk IPO 2025

Peruahaan akuntansi raksasa Deloitte menyebut pasar penawaran umum perdana di Indonesia 2024, kurang bergairah.

Ada Transaksi Jumbo di Emiten Milik Anthoni Salim (DNET),  Nilainya Rp 605,15 Miliar
| Rabu, 27 November 2024 | 13:04 WIB

Ada Transaksi Jumbo di Emiten Milik Anthoni Salim (DNET), Nilainya Rp 605,15 Miliar

Anthoni Salim secara langsung menguasai 25,30 persen saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).

Membedah Transformasi TOBA & Ambisi Jadi Perusahaan Pengelolaan Limbah Skala Regional
| Rabu, 27 November 2024 | 09:46 WIB

Membedah Transformasi TOBA & Ambisi Jadi Perusahaan Pengelolaan Limbah Skala Regional

Bisnis hijau, termasuk pengelolaan limbah diproyeksikan bakal menyumbang hingga sepertiga dari pendapatan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara
| Rabu, 27 November 2024 | 08:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara

ITMG menargetkan volume penjualan batubara tahun ini bisa mencapai 24,5 juta ton atau atau meningkat dibandingkan tahun lalu 20,9 juta ton.

INDEKS BERITA

Terpopuler