Pelantikan Presiden dan Pemanggilan Calon Menteri Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Menguat

Senin, 21 Oktober 2019 | 22:28 WIB
Pelantikan Presiden dan Pemanggilan Calon Menteri Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Menguat
[ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dolar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09).]
Reporter: Adrianus Octaviano, Danielisa Putriadita | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 memberi sinyal positif dan membuat kurs rupiah hari ini (21/10) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Senin (21/10), kurs rupiah hari ini menguat 0,47% ke level Rp 14.081 per dolar AS di pasar spot. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah naik tipis 0,05% jadi Rp 14.132 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pidato Jokowi yang menyebutkan akan mengembangkan perekonomian dengan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur memberikan sinyal positif pada kurs rupiah hari ini.

Baca Juga: Euforia jelang pengumuman kabinet jilid II Jokowi, topang penguatan rupiah

Saat ini, pelaku pasar sedang menanti nama 34 menteri yang masuk dalam Kabinet Kerja jilid II. Tapi, dari beberapa calon yang Presiden panggil hari ini sudah memberi sinyal positif dan optimisme kepada pelaku pasar.

"Kita masih menunggu, apakah menteri yang dipilih Jokowi sesuai dengan pos yang ditempatkan, pelaku pasar juga masih menerawang seperti apa kinerja 100 hari pertama Jokowi dalam menangkal tantangan pelemahan ekonomi global," kata Josua.

Josua berpandangan, jika konsolidasi politik bagus dan partai oposisi bisa masuk dan bekerjasama dengan pemerintah, akan mengurangi potensi ketidakstabilan di masa yang akan datang. Program pemerintah pun bisa jadi jauh lebih mudah tercapai.

Senada, Analis Monex Investindo Futures Faisyal bilang, kebangkitan rupiah berkat faktor domestik. Semua datang dari Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Pertama, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang berjalan lancar membangkitkan nilai tukar rupiah. Kedua, pemanggilan calon menteri hari ini yang akan membantu kinerja Presiden dalam lima tahun mendatang.

Faisyal bilang, pelaku pasar masih optimistis dengan beberapa orang yang sudah Presiden panggil untuk menduduki kursi menteri. “Pasar masih melihat calon menteri Jokowi dianggap sesuai dengan keinginan pasar atau dipandang baik,” jelasnya.

Baca Juga: Masihkah euforia pengumuman menteri Jokowi mengangkat rupiah, Selasa (22/10) besok?

Sentimen ini, menurut Faisyal, masih akan mewarnai pergerakan rupiah hingga pelantikan kabinet. Jika nama-nama yang Presiden panggil masih sesuai dengan keinginan pelaku pasar, bukan tidak mungkin rupiah melanjutkan penguatan.

Faisyal menebak, besok (22/10) rupiah berada di rentang Rp 13.980-Rp 14.130 per dolar AS. Kecenderungan pasar masih wait and see dengan perkembangan pengumuman kabinet baru dari periode pemerintahan kedua Jokowi.

Sedang Josua memproyeksikan, arah pergerakan rupiah hingga akhir tahun bertahan kuat di level Rp 14.000 per dolar AS. Belum ada penguatan signifikan yang terjadi karena permintaan dolar AS di akhir tahun biasanya meningkat.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Sepekan Menguat 1,12% di Akhir November, Saham-Saham Ini Naik Paling Tinggi
| Sabtu, 29 November 2025 | 06:10 WIB

IHSG Sepekan Menguat 1,12% di Akhir November, Saham-Saham Ini Naik Paling Tinggi

Pada periode 24-28 November 2025, IHSG mengakumulasi kenaikan 1,12%. IHSG ditutup pada 8.508,71 pada perdagangan terakhir, Jumat (28/11). 

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

INDEKS BERITA

Terpopuler