Pelita Samudera Shipping (PSSI) Menggaet Kontrak Baru

Senin, 11 Maret 2019 | 07:25 WIB
Pelita Samudera Shipping (PSSI) Menggaet Kontrak Baru
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mendapatkan kontrak baru senilai sekitar US$ 39,4 juta untuk pengapalan bijih nikel dan batubara selama lima tahun. Nilai kontrak time charter itu menjadi kontrak terbesar mereka dalam lima tahun terakhir.

Menurut perjanjian kerjansama, Pelita Samudera akan memasok bijih nikel dan batubara bagi pabrik peleburan nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry.

"Kami akan melakukan pengangkutan bijih nikel dari Pulau Halmahera ke Pulau Sulawesi dan pengangkutan batubara dari Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi dengan menggunakan dua kapal kelas supramax untuk penuhi kontrak time charter," ujar Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PT Pelita Samudera Shipping Tbk dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (10/3).

Adapun dua kapal supramax tersebut terbilang baru. Pelita Samudera membeli kapal induk alias mother vessel (MV) Daidan Pertiwi pada Januari 2019 senilai US$ 11 juta. Sedangkan satu kapal lainnya yakni MV Daidan Mustikawati mereka beli pada Februari tahun ini dengan harga US$ 10 juta.

Penambahan dua kapal tak ayal mengerek kapasitas kargo dead weight ton (dwt) kapal induk Pelita Samudera. Kapasitas kapal induk semula 31.000 dwt per kuartal 1 2018 menjadi sekitar 174.600 dwt di kuartal 1 2019.

Sementara dalam catatan KONTAN, tahun ini Pelita Samudera menargetkan penambahan lima hingga enam unit kapal lagi. Itu berarti, perusahaan berkode saham PSSI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut masih harus mendatangkan tiga hingga empat unit kapal lagi.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:30 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025

AMRT menyebut adanya penutupan gerai di tahun ini merupakan bagian dari srategi eksansi di tahun depan.

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:15 WIB

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru

Periode Nataru di unit hotel yang dimiliki MTLA sudah terlihat mengalami kenaikan, seperti Hotel Horison Ultima Bekasi

INDEKS BERITA

Terpopuler