Pemain Besar Ramai Jual Saham Mahaka (ABBA), Siapa yang Menadah?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) belakangan memang sensasional. Terutama sejak pemiliknya, Erick Thohir menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. Saham ABBA yang tadinya mati suri mendadak bergerak liar.
Erick diumumkan sebagai Ketua TKN oleh Jokowi pada 7 September 2018. Esok harinya, ABBA langsung meloncat dari titik nadir di Rp 50 per saham. Hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah emiten itu di Rp 204 per saham pada 26 September 2018.
Khusus tahun ini, rekor tertinggi harga ABBA sementara terukir di Rp 195 per saham pada 27 Juni 2019. Entah bakal ada rekor baru lagi atau tidak. Yang jelas, kebangkitan ABBA dimanfaatkan oleh pemegang sahamnya.
Salah satunya Muhammad Lutfi yang beberapa kali melakukan aksi jual-beli saham ABBA. Per 31 Agustus 2018 ia punya 8,46% saham ABBA. Ini posisi kepemilikan sebelum Erick diangkat jadi Ketua TKN.
Nah, per 28 Juni 2019, mantan menteri perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu mengempit 6,89% saham ABBA. Tak bertahan lama, per 1 Juli 2019 kepemilikan Muhammad Lutfi di ABBA menyusut tinggal 6,78%.
Berdasar laporan kepemilikan saham 5% atau lebih, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu melego tiga juta saham ABBA. Pada 1 Juli 2019, harga rata-rata ABBA di pasar reguler Rp 178 per saham. Jika menggunakan patokan tersebut, artinya Lutfi meraup dana segar Rp 534 juta.
Bukan hanya Lutfi, setelah Erick masuk lingkaran dekat Jokowi, R. Harry Zulnardy juga rajin menjual kepemilikannya di ABBA. Secara bertahap dalam 12 transaksi, ia melego saham ABBA. Dus, kepemilikannya di ABBA menyusut dari 40 juta saham menjadi tinggal 7 juta saham.
Oh ya, Harry Zulnardy merupakan Komisaris di PT Mahaka Media Tbk. Ia juga menjabat sebagai Direktur Operasional di PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT).
Perubahan Kepemilikan R. Harry Zulnardy di ABBA | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Jumlah dijual | Harga | Sisa Kepemilikan |
31-Ags-18 | 40 juta saham (1,45%) | ||
13-Sep-18 | 10.000.000 | Rp 118,30/saham | 30 juta saham (1,09%) |
14-Sep-18 | 2.500.000 | Rp 151,80/saham | 27,5 juta saham (1%) |
18-Sep-18 | 5.000.000 | Rp 186,46/saham | 22,45 juta saham (0,82%) |
26-Sep-18 | 1.500.000 | Rp 235/saham | 21 juta saham (0,76%) |
28-Sep-18 | 1.338.400 | Rp 194/saham | 19.661.600 (0,71%) |
04-Okt-18 | 1.500.000 | Rp 152/saham | 18.161.600 (0,66%) |
09-Okt-18 | 5.000.000 | Rp 118/saham | 13.161.600 (0,48%) |
17-Okt-18 | 19.300 | Rp 125/saham | 13.142.300 (0,48%) |
05-Des-18 | 1.042.300 | Rp 111/saham | 12.100.000 (0,44%) |
11-Apr-18 | 2.100.000 | Rp 144/saham | 10.000.000 (0,36%) |
12-Apr-19 | 2.500.000 | Rp 165/saham | 7.500.000 (0,27%) |
18-Apr-19 | 500.000 | Rp 200/saham | 7.000.000 (0,25%) |
sumber: BEI, diolah KONTAN |
Jika ditarik ke belakang, PT Beyond Media juga tak ketinggalan ikut menjual saham ABBA. Perusahaan milik Erick Thohir itu merupakan pemegang saham mayoritas di Mahaka Media. Total jumlah saham yang telah dijual Beyond Media sementara ini sebanyak 68.002.500 saham.
Perubahan Kepemilikan PT Beyond Media di ABBA | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Jumlah dijual | Harga | Sisa Kepemilikan |
31-Ags-18 | 1.496.834.118 (54,33%) | ||
26-Sep-18 | 19.772.800 | Rp 225/saham | 1.447.061.318 (53,61%) |
27-Sep-18 | 10.800.200 | Rp 213/saham | 1.446.216.118 (53,21%) |
28-Sep-18 | 4.213.600 | Rp 190/saham | 1.462.047.518 (53,06%) |
19-Mar-19 | 6.151.200 | Rp 93/saham | 1.455.896.318 (52,84%) |
20-Mar-19 | 7.111.600 | Rp 91/saham | 1.448.784.718 (52,59%) |
21-Mar-19 | 833.800 | Rp 90/saham | 1.447.950.918 (52,55%) |
22-Mar-19 | 7.635.900 | Rp 91/saham | 1.440.315.018 (52,28%) |
25-Mar-19 | 3.000.000 | Rp 90/saham | 1.437.315.018 (52,17%) |
27-Mar-19 | 8.483.400 | Rp 91/saham | 1.428.831.618 (51,86%) |
sumber: BEI, diolah KONTAN |
Nama Abbey Communications B.V ikut menghilang dari daftar kepemilikan 5% atau lebih di saham ABBA. Padahal, per 31 Agustus 2018, pemodal asing yang terdaftar di Belanda, itu menguasai 282,886,300 saham ABBA, setara 10,27%. Data RTI menunjukkan, per 31 Mei 2019 muncul nama Peak Holdings Luxembourg S.A.R.L yang kini menguasai 10,27% saham tersebut.
Hanya ada satu pemegang saham ABBA yang kepemilikannya bertambah seiring aksi jual besar-besaran yang dilakukan para pemain besar. Hingga 31 Agustus 2018 kepemilikannya tercatat sebanyak 26,94%. Namun per 1 Juli 2019 kepemilikannya bertambah 114.331.000 saham hingga porsi kepemilikannya membengkak menjadi 31,09%.
Ialah investor publik yang kepemilikan sahamnya di bawah 5%. Apakah Anda salah satunya?