Pembangunan Pabrik Madusari Tunggu Regulasi

Senin, 06 Mei 2019 | 08:44 WIB
Pembangunan Pabrik Madusari Tunggu Regulasi
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pengembangan pabrik etanol PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) masih tertunda. Pembangunan pabrik yang berlokasi di Lampung dengan kapasitas 50 juta liter per tahun itu masih menunggu kepastian regulasi.

Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk, Arief Goenadibrata, mengharapkan pada tahun ini regulasi terkait bioetanol dan ketahanan pangan dapat terealisasi dan membawa efek positif bagi perusahaan. Sebab, melalui regulasi tersebut, manajemen MOLI menilai permintaan etanol beserta turunannya bakal meningkat.

Madusari Murni mengakui rencana pembangunan pabrik masih digodok, termasuk perihal kemungkinan perusahaan itu untuk bermitra. "Ada beberapa alternatif (untuk bermitra), dari luar negeri maupun lokal. Yang lokal bisa untuk supporting equipment pabrikan," kata Arief kepada KONTAN, Minggu (5/5).

Namun manajemen MOLI belum bisa membeberkan secara mendetail skema kerjasama pengembangan pabrik baru tersebut. Saat ini Madusari Murni memiliki pabrik dengan kapasitas 80 juta liter per tahun yang utilitasnya sudah mencapai 100%.

Adapun MOLI masih terus memperkuat pasar yang sudah mereka kuasai. Sejauh ini penjualan masih didominasi pasar lokal sebanyak 60% dan sisanya ekspor sekitar 40%. Salah satu pelanggan besar MOLI adalah perusahaan beverage asal Filipina bernama Tanduay Distiller Inc, yang sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini menyumbang senilai Rp 94 miliar bagi pendapatan MOLI. Jumlah itu naik 9,3% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 86 miliar.

Penjualan produk etanol menjadi tulang punggung bisnis MOLI, yakni 92% atau sekitar Rp 260 miliar di kuartal I-2019. Angka itu naik 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara produk karbon dioksida yang biasanya dipakai minuman bersoda dan pengawetan ikan terbilang stagnan, yakni Rp 13 miliar atau setara kuartal I-2018.

Secara umum, pendapatan MOLI pada kuartal pertama tahun ini Rp 283,52 miliar, naik 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 277 miliar. Sedangkan laba bersihnya menurun tipis 0,72% year on year (yoy) menjadi Rp 26,10 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

 Tekanan Ekonomi Membayangi MPMX
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:08 WIB

Tekanan Ekonomi Membayangi MPMX

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memasang target pertumbuhan bisnis konservatif hingga akhir tahun ini

Data PDB Di Luar Ekspektasi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (6/8)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:59 WIB

Data PDB Di Luar Ekspektasi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (6/8)

Data produk domestik bruto (PDB) yang sebesar 5,12%  tersebut akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.

Indonesia Berencana Impor Litium dari Australia
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:59 WIB

Indonesia Berencana Impor Litium dari Australia

Kementerian ESDM belum dapat memastikan berapa besaran volume litium yang akan diimpor oleh Indonesia,

Gas RI Sudah Ada Kontrak, Permintaan Domestik Naik
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Gas RI Sudah Ada Kontrak, Permintaan Domestik Naik

SKK Migas pun melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengoptimalkan suplai gas bagi kebutuhan domestik.

ESDM Optimistis Target PNPB Tercapai
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:51 WIB

ESDM Optimistis Target PNPB Tercapai

Meski pemerintah masih optimistis, sejumlah ekonom menilai pencapaian target PNBP tahun ini akan menghadapi tantangan berat

Di Awal Agustus Harga Saham FILM Naik Kencang, Masih Ada Peluang Buat Ikutan?
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:41 WIB

Di Awal Agustus Harga Saham FILM Naik Kencang, Masih Ada Peluang Buat Ikutan?

Penggunaan dana rights issue akan memperbaiki kemampuan PT MD Entertaintment Tbk (FILM) dalam menghasilkan bottomline yang lebih baik. 

ICP Tertekan Keputusan OPEC+ Kerek Produksi
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:40 WIB

ICP Tertekan Keputusan OPEC+ Kerek Produksi

OPEC+ akan menaikkan produksi minyak 547.000 barel per hari pada September mendatang, sehingga bisa menekan ICP

Rupiah Masih Bisa Menguat Pada Perdagangan Rabu (6/8)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Masih Bisa Menguat Pada Perdagangan Rabu (6/8)

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (5/8) setelah tiga hari terakhir tertekan

Semester I-2025, Pendapatan dan Laba Telkom (TLKM) Terkoreksi
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Semester I-2025, Pendapatan dan Laba Telkom (TLKM) Terkoreksi

Penurunan laba PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di semester I-2025 salah satunya disebabkan lesunya pendapatan.

One Piece
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:13 WIB

One Piece

Kekecewaan sosial sebaiknya dijawab dengan sikap terbuka karena mengancam dan mengintimidasi tak akan pernah menyelesaikan akar permasalahan.

INDEKS BERITA

Terpopuler