ILUSTRASI. Ilustrasi jaringan pipa gas dengan latar belakang logo Gazprom dan bendera Rusia, 8 Februari 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu mengatakan bahwa kapasitas pipa gas dapat semakin berkurang karena lambatnya kemajuan dalam pemeliharaan peralatan.
Nord Stream 1, yang mengalir di dasar Laut Baltik ke Jerman, mendapat sorotan sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Mengingat Nord Stream 1 merupakan jalur pemasok gas tunggal terbesar ke Eropa,
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.