Pemerintah Rajin Menerbitkan Surat Utang, Investor Asing Pilih Wait and See
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah menambal defisit anggaran dengan menerbitkan setumpuk surat utang akhirnya berdampak ke pasar obligasi. Investor asing kini memilih untuk keluar terlebih dahulu dari pasar surat berharga negara (SBN), saat ketidakpastian ekonomi meningkat di tengah pandemi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), nilai kepemilikan asing di SBN menurun Rp 5 triliun dari Rp 940 triliun pada Senin (29/6) menjadi Rp 935 triliun pada Rabu (1/7). Padahal, sepanjang Juni, nilai kepemilikan asing di SBN masih tumbuh Rp 6 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.