Pemerintah Tekan Defisit APBN, Ini Strategi untuk Mengerek Penerimaan Negara
Rabu, 14 Oktober 2020 | 07:51 WIB
ILUSTRASI. Warga antre untuk mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST)di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020). Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Reporter: Yusuf Imam Santoso
| Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023 nanti.
Maklum, akibat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), defisit anggaran tahun ini yang awalnya hanya diperkirakan sekitar 1,7% terhadap PDB membengkak menjadi 6,32% terhadap PDB. Lonjakan defisit anggaran ini karena penerimaan negara loyo, sementara belanja negara membengkak untuk penanganan pandemi Covid.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.