ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam konferensi pers peluncuran SBR-008 di Jakarta, Kamis (5/9/2019). DOK/KONTAN
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) masih menghantui kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Tak pelak, ini mengharuskan pemerintah menyusun strategi pembiayaan lantaran pandemi masih belum ada kepastian.
Salah satu alternatif pembiayaan adalah dengan menggunakan utang, khususnya penerbitan surat berharga negara (SBN). Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, hingga 17 Maret 2021, realisasi penerbitan SBN mencapai Rp 365,38 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.