Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran lelang surat utang negara (SUN) menurun. Selasa (12/10), penawaran yang masuk Rp 50,14 triliun. Angka penawaran tersebut turun dari Rp 58,82 triliun pada lelang SUN 28 September. Pemerintah hanya menyerap Rp 8 triliun atau sesuai target indikatif.
Head of Fixed Income BNI Fayadri menilai, lelang SUN cukup sukses. Walaupun nominal penawaran lebih rendah dari lelang SUN sebelumnya, tetapi bukan angka terendahnya di tahun ini. "Turunnya nominal penawaran ini tidak diartikan sebagai turunnya minat investor terhadap lelang SUN, ini penyesuaian terhadap besaran nominal target indikatif," kata dia.
Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0090 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2027 menjadi seri paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran Rp 13,72 triliun. Akan tetapi, seri tenor panjang FR0092, menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang SUN kali ini, dengan total serapan pemerintah Rp 2,65 triliun.
Baca Juga: Volume penawaran lelang SUN turun, investor dinilai wait and see
Fayadri menyebut, minat investor pada seri FR0090, FR0091 dan FR0092 tinggi karena seri ini akan menjadi seri benchmark SUN berikutnya. Nantinya, seri FR0090 akan menggantikan FR0086, seri FR0091 akan menggantikan FR0087, dan seri FR0092 akan menggantikan FR0092.
Rata-rata yield tertimbang yang dimenangkan hari ini sedikit meningkat. "Ini menurut saya wajar dalam kondisi pasar obligasi saat ini masih dibayangi kenaikan yield US Treasury," kata Fayadri.
Baca Juga: Pemerintah tetapkan target indikatif hingga Rp 12 triliun pada lelang SUN pekan depan
