Pendapatan Bunga Bersih Bank Layu

Kamis, 31 Januari 2019 | 04:16 WIB
Pendapatan Bunga Bersih Bank Layu
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih bank alias net interest income (NII) beberapa bank tumbuh lambat. Ini disebabkan tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terjadi sepanjang tahun 2018 yang membebani perbankan.

Pendapatan bunga Bank Mandiri per Desember 2018 misalnya hanya tumbuh 4,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 54,62 triliun dari Rp 52,09 triliun. Sementara secara konsolidasi, Bank Mandiri mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp 57,32 triliun atau tumbuh 5,1% yoy.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang lambat lantaran kenaikan biaya dana alias cost of fund setelah suku bunga seperti deposito naik mengikuti kenaikan bunga acuan BI. "Di lain sisi, Bank Mandiri belum agresif menaikkan bunga kredit pada tahun lalu," ujarnya, Rabu (30/1).

Berdasarkan laporan kinerja per Desember 2018, biaya dana Bank Mandiri meningkat menjadi 2,9% dari tahun sebelumnya sebesar 2,7%. Tahun ini Bank Mandiri memberi sinyal akan ada kenaikan bunga kredit untuk menyesuaikan kenaikan bunga dana.

Agar pendapatan bunga bersih (NII) tumbuh positif, pinjaman akan diperbesar. "Kami akan konversi dari jangka pendek seperti SBI dan interbank akan kami masuk ke SUN yang yield tinggi," kata Panji.

Sementara Bank BNI berhasil memupuk pendapatan bunga bersih sebesar Rp 35,44 triliun, tumbuh 11% yoy. Padahal, pertumbuhan pendapatan bunga BNI hanya 12,4% year on year (yoy). Masih lebih rendah dibandingkan beban bunga yang naik 15,1%.

Direktur Keuangan Bank BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pencapaian tersebut tidak lepas dari pertumbuhan kredit BNI yang naik deras sepanjang tahun lalu menjadi Rp 512,77 triliun atau naik 16,2% yoy. "Di samping itu, NII BNI didorong dari penempatan dana pada instrumen keuangan yang memiliki yield tinggi," kata Anggoro, Rabu (30/1).

Direktur Keuangan Bank Jawa Timur Ferdian Satyagraha mengatakan, NII Bank Jatim hanya tumbuh 5,92% yoy menjadi Rp 3,72 triliun. Itu karena pertumbuhan kredit belum optimal

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler