Pendapatan Premi Asuransi Kumpulan Naik Pesat

Senin, 09 Desember 2024 | 05:50 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Kumpulan Naik Pesat
[ILUSTRASI. Avrist Assurance telah membayarkan klaim atas perlindungan jiwa bagi seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 tersebut, senilai lebih dari 10 miliar rupiah.]
Reporter: Nadya Zahira | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa mencatatkan kinerja positif pada asuransi kumpulan hingga kuartal III-2024. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi asuransi kumpulan di periode tersebut mencapai Rp 23 triliun, atau tumbuh 8,3% secara tahunan. 

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia misalnya, mencatatkan kenaikan premi asuransi kumpulan 5% secara tahunan per kuartal III-2024. Namun, perusahaan ini merahasiakan besaran nominalnya. 

"Di Generali, baik premi asuransi kumpulan maupun premi individu, keduanya masih terus tumbuh. Sehingga hal ini membuktikan banyaknya masyarakat yang sudah sadar akan pentingnya perlindungan asuransi meski di tengah inflasi medis," kata Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Jumat (6/12). 

Baca Juga: Ini Tantangan dan Strategi Layanan Jaminan Sosial di Masa Depan

Vivin mengatakan, Generali Indonesia pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari strategi memperkuat saluran distribusi corporate solution, atau yang biasa disebut dengan employee benefit. 

Vivin menyebut, saluran distribusi pertama yang beroperasi di Generali Indonesia ini aktif memberikan proteksi kepada ratusan ribu karyawan, yang berasal dari lebih 600 perusahaan, baik perusahaan multinasional maupun perusahaan lokal. 

Pertumbuhan jalur distribusi ini dibuktikan dengan kontribusi corporate solution, yang mendominasi perolehan premi Generali Indonesia. Pada semester I-2024, gross written premium (GWP) corporate solution tumbuh 21% secara tahunan. 

PT Great Eastern Life Indonesia mencatatkan kenaikan premi kumpulan sebesar 8% dibandingkan priode yang sama tahun lalu. "Kenaikan ini menandakan kesadaran pentingnya kesejahteraan karyawan di kalangan perusahaan," kata Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong, Minggu (8/12). 

Nina menyebut, Great Eastern Life memiliki lebih dari 185.000 tertanggung per September 2024. Jumlah tertanggung tersebut didominasi tertanggung asuransi kumpulan. 

"Per September 2024, jumlah tertanggung asuransi individu sebesar 26% dari keseluruhan total tertanggung, sedangkan jumlah tertanggung asuransi kumpulan sebesar 78% dari keseluruhan total tertanggung," papar Nina. 

Meski begitu, asuransi individu, baik dari sisi jumlah polis maupun jumlah tertanggung, tercatat naik 13% secara tahunan. Untuk asuransi kumpulan, jumlah polis naik 30% secara tahunan, walaupun jumlah tertanggung turun 5% secara tahunan. 

Nina menilai, seiring makin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi asuransi, segmen individu maupun kumpulan akan terus berkembang ke depannya, baik secara jumlah tertanggung atau jumlah polis. 

Menilik data AAJI, kinerja sektor asuransi kumpulan di Indonesia pada Januari-September tercatat meningkat. Ini nampak dari uang pertanggungan yang tumbuh 80,3% secara tahunan jadi Rp 4,85 triliun per kuartal III-2024. 

Sementara jumlah tertanggung melonjak 71,5% menjadi 115,29 juta orang. Jumlah polis kumpulan juga naik 18,4% menjadi 297.378 polis. 

Baca Juga: Satgas Perumahan : Cicilan Program 3 Juta Rumah Rp 600 Ribu per Bulan

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:55 WIB

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut

Tren perbaikan kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kemungkinan memang masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:21 WIB

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun

Ada beberapa faktor yang penting yang dapat mempengaruhi Santa Claus Rally di antaranya adalah aktivitas window dressing.

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:09 WIB

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember

Secara historikal, ada beberapa saham yang cenderung mengalami penguatan pada Desember sehingga menjadi favorit banyak investor.

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:00 WIB

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun

Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2025 mencapai sekitar Rp 153 triliun, termasuk Sukuk Tabungan ST015.

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:10 WIB

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, demam perjalanan darat mulai terasa. Kursi sleeper bus diburu pelancong untuk liburan.

 
Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir

Sepekan ini dolar AS cukup tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Federal Reserve (The Fed).

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,46% sepekan periode 1-5 Desember 2025. IHSG ditutup pada 8.632,76.

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:45 WIB

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,

Untuk memastikan ketersediaan bahan baku kentang, PepsiCo Indonesia menggandeng petani di Jawa Barat. 

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:40 WIB

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba

Menyambut musim liburan, berbagai kelas bermain untuk anak kini dibuka dengan ragam aktivitas seru yang mengasah kreativitas.

 
Alasan Kenapa Bukan Bencana Nasional
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:35 WIB

Alasan Kenapa Bukan Bencana Nasional

​Perlu dipahami, penetapan status bencana sebagai bencana nasional itu bukan soal terminologi semata.

INDEKS BERITA

Terpopuler