Arief sudah menjadi ahli hisap produk tembakau sejak duduk di bangku kelas 2 SMP. Kala itu umurnya belum genap 14 tahun. Menurutnya, lingkungan dan minimnya pengetahuan soal rokok membuatnya tertarik mencoba.
Saat ini Arief ingin berhenti merokok, namun ia mengaku kesulitan. Ada kekhawatiran kedua anaknya juga menjadi perokok di usia belia. "Tidak tahu cara berhentinya," kata Arief.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.