Penerapan Coretax System Belum Tentu Mengerek Tax Ratio

Senin, 13 Januari 2025 | 04:41 WIB
Penerapan Coretax System Belum Tentu Mengerek Tax Ratio
[ILUSTRASI. Tahun 2025 akan menjadi tonggak penting dalam sistem perpajakan Indonesia dengan diberlakukannya penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan penggantian sistem DJP Online ke Coretax. ]
Reporter: Dendi Siswanto, Siti Masitoh | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelayanan perpajakan melalui Coretax System masih mengalami sejumlah kendala. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh wajib pajak atas kendala dalam penggunaan fitur Coretax.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Dwi Astuti mengatakan pihaknya akan terus berupaya memperbaiki kendala itu. "Serta memastikan layanan Coretax DJP berjalan dengan baik," ujar Dwi dalam keterangan resminya, Jumat (10/1).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Beda Data Produksi Minyak Versi ESDM dan SKK Migas
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:24 WIB

Beda Data Produksi Minyak Versi ESDM dan SKK Migas

Berbeda dengan SKK Migas, Kementerian ESDM memasukkan data produksi natural gas liquids yang tidak dimasukan sebelumnya

Sembilan Saham Konglomerasi Meroket Sepanjang 2025, Beberapa Masih Sangat Menarik
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:04 WIB

Sembilan Saham Konglomerasi Meroket Sepanjang 2025, Beberapa Masih Sangat Menarik

Empat saham konglomerasi mengukir rekor harga terbarunya, mereka terdiri dari BRPT, TAPG, DSSA dan MLPT.

Hari Ini Kamis (14/8), Arah Kurs Rupiah Menanti Beragam Data
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Hari Ini Kamis (14/8), Arah Kurs Rupiah Menanti Beragam Data

Fokus utama pasar tetap data ekonomi AS dan arah SBN pasca-lelang dan antisipasi Rancangan APBN 2026.

Kinerja Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham RS Mitra Keluarga (MIKA)
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:36 WIB

Kinerja Masih Kuat, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham RS Mitra Keluarga (MIKA)

Mengupas strategi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mendorong kinerja, di tengah penurunan pasien BPJS

Permintaan Menurun, Harga Komoditas Energi Melemah
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:22 WIB

Permintaan Menurun, Harga Komoditas Energi Melemah

Pelaku pasar tengah wait and see menanti beberapa data yang akan mempengaruhi persepsi terhadap pasokan minyak.

Demi Jaga Kualitas Aset, Perbankan Mulai Mengerem Laju Kredit Korporasi
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Demi Jaga Kualitas Aset, Perbankan Mulai Mengerem Laju Kredit Korporasi

Penyaluran kredit korporasi per Juni 2025 tumbuh 8,28% secara tahunan, di bawah kredit konsumsi yang naik 8,82% secara tahunan.​

Koreksi Harga Batubara Membayangi Margin PTBA
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:08 WIB

Koreksi Harga Batubara Membayangi Margin PTBA

Penurunan kali ini bersifat minor karena harga batubara sekarang tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada Juli silam.

IHSG Hari Ini Masih Bisa Melaju
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:06 WIB

IHSG Hari Ini Masih Bisa Melaju

secara teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator stochastic RSI yang mengarah naik.

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:05 WIB

IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan

IHSG mengakumulasi kenaikan 5,03% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG telah menguat 11,48%.

Prospek Emiten Tergelincir Pelemahan Harga Minyak
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Prospek Emiten Tergelincir Pelemahan Harga Minyak

Penurunan harga minyak saat ini dipicu meningkatnya pasokan. Namun, permintaannya melambat di pasar global. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler