Penerbitan Obligasi Korporasi Terganjal Tren Bunga Tinggi

Rabu, 19 Oktober 2022 | 04:00 WIB
Penerbitan Obligasi Korporasi Terganjal Tren Bunga Tinggi
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi pada kuartal IV tahun ini bakal tersendat. Kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global akibat resesi dan inflasi menjadi pemicunya. 

Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo mengatakan, kebutuhan pembayaran utang kembali (refinancing) di tahun 2022 sebetulnya cukup tinggi. Nilai obligasi yang jatuh tempo sepanjang tahun ini mencapai Rp 157 triliun.

Pada bulan ini saja, terdapat 22 surat utang korporasi yang jatuh tempo. Nilainya sebesar Rp 10,36 triliun. Sementara pada bulan depan, terdapat 31 surat utang akan jatuh tempo senilai Rp 20,57 triliun.

Baca Juga: Pefindo Prediksi Penerbitan Obligasi Korporasi di Kuartal IV Sekitar Rp 21,3 Triliun

Meski begitu, Hendro mengatakan, penerbitan obligasi korporasi di kuartal IV tahun ini tidak sebesar kuartal sebelumnya. Sebab, sebagian emiten sudah melakukan penerbitan obligasi korporasi (frontloading) saat suku bunga masih rendah di kuartal I hingga kuartal III tahun ini. 

Menurut Hendro, tingginya penerbitan obligasi korporasi di awal tahun disebabkan kebijakan moneter domestik selama semester I-2022 yang lebih stabil dan akomodatif. 

Selain itu, pergerakan rupiah relatif stabil dan bunga cenderung rendah. Ini membantu kepercayaan diri korporasi menerbitkan obligasi.  

Di samping masalah risiko yang rendah, premi risiko surat utang korporasi juga menurun sejak kondisi perekonomian mulai pulih.

Hingga akhir September 2022, penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp 131,9 triliun. Nilai tersebut naik 16,62% dibandingkan nilai penerbitan obligasi korporasi di sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 113,1 triliun. 

"Kami memperkirakan, penerbitan obligasi korporasi di kuartal IV sebesar Rp 21,3 triliun sehingga total penerbitan obligasi korporasi di tahun 2022 akan di kisaran Rp 153,2 triliun," jelas Hendro. 

Baca Juga: Tren Kenaikan Suku Bunga Global Ikut Mengerek Imbal Hasil SBN

Hendro bilang, pasar obligasi korporasi sejatinya masih menarik karena memberikan return lebih baik dibandingkan obligasi pemerintah. Namun, seiring tren kenaikan bunga, minat perusahaan menerbitkan obligasi di akhir tahun ini bakal ikut berkurang. 

Bagikan

Berita Terbaru

Chengdong Divestasi Saham BUMI
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 23:02 WIB

Chengdong Divestasi Saham BUMI

Chengdong Investment Corporation  mengurangi kepemilikan saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang Desember 2025.  

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

INDEKS BERITA

Terpopuler