Pengendali Hartadinata Abadi Lepas 100 Juta Saham HRTA

Jumat, 22 November 2019 | 10:29 WIB
Pengendali Hartadinata Abadi Lepas 100 Juta Saham HRTA
[ILUSTRASI. Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) saat peluncuran produk baru (02/08/2019). Pengendali Hartadinata Abadi mengurangi kepemilikannya di HRTA.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Juni 2017 silam, transaksi saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dalam jumlah besar jarang sekali terjadi.

Namun belum lama ini, pemegang saham pengendali HRTA, yakni PT Terang Anugrah Abadi mengurangi kepemilikan di emiten perhiasan emas tersebut.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 20 November 2019 memperlihatkan, kepemilikan PT Terang Anugrah Abadi di HRTA berkurang 100 juta saham dibanding posisi hari sebelumnya.

Transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan PT Terang Anugrah Abadi di HRTA berkurang dari 73,01% sehari sebelumnya menjadi 70,84%.

Baca Juga: Jual Beli Emas Online Kian Marak

Hanya saja, pada tanggal tersebut data transaksi harian HRTA tidak menunjukkan adanya transaksi besar.

Pada hari itu tidak ada catatan transaksi di pasar negosiasi. 

Sementara di pasar reguler, jumlah saham yang diperdagangkan pada 20 November 2019 hanya 157.600 saham senilai Rp 44,4 juta.

Harga rata-ratanya adalah Rp 282 per saham.

Jika menggunakan acuan harga rata-rata ini, maka estimasi nilai transaksi 100 juta saham HRTA tersebut mencapai Rp 28,2 miliar.

Penerbitan oblligasi

Transaksi yang dilakoni PT Terang Anugrah Abadi berlangsung di tengah proses penerbitan obligasi Hartadinata Abadi.

Pada Selasa (19/11) Hartadinata Abadi merilis prospektus penerbitan obligasi dengan target pendanaan Rp 600 miliar.

HRTA akan menggunakan dana tersebut untuk sejumlah kepentingan.

Pertama, membayar sebagai utang pokok yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Ro 142,5 miliar.

Kedua, menyuntikkan modal kerja bagi anak perusahaan, yaitu PT Gadai Cahaya Dana Abadi dalam bentuk pinjaman sebesar Rp 120 miliar.

Baca Juga: Catat, ini rencana penerbitan obligasi total Rp 18,23 triliun dari 13 emiten

Ketiga, meningkatkan utilisasi pabrik perseroan, dalam bentuk pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik serta biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha.

Masa penawaran awal obligasi tersebut berlangsung sejak 20 November 2019 hingga 26 November 2019.

Sementara penawaran umum diperkirakan pada 4-5 Desember 2019 dan penjatahan pada 6 Desember 2019.

Obligasi yang bisa dibeli dengan modal minimal Rp 5 juta, itu akan dicatatkan di BEI pada 11 Desember 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI
| Kamis, 10 Juli 2025 | 10:16 WIB

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI

Meski bisa lebih mengontrol pasokan yang pada akhirnya berefek ke harga komoditas tambang, emiten bakal kesulitan menyusun perencanaan bisnis.

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025
| Kamis, 10 Juli 2025 | 09:30 WIB

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025

Para operator telekomunikasi seluler menganggarkan capex jumbo untuk memperluas dan mendongkrak kualitas layanannya.

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)
| Kamis, 10 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 10 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.906.000 per gram.

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:56 WIB

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya

Dalam tiga bulan terakhir, harga tiga saham yang menjadi portofolio Sukarto Bujung mengalami kenaikan.

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:45 WIB

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru

Meski sudah naik tinggi, sejumlah analis memprediksi harga saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) masih berpeluang mendaki.

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:24 WIB

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor

Mark Dynamics secara aktif terus memantau perkembangan geopolitik dan kebijakan perdagangan di pasar global.

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:20 WIB

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mematok pertumbuhan laba bersih dan pendapatan di kisaran 5%-10%. M

 Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:16 WIB

Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo baru saja meresmikan pabrik pengolahan karet remah pertama di Aceh

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:13 WIB

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak

Kabar adanya manipulasi laporan keuangan KAEF sempat diselidiki oleh Kejaksaaan Agung pada Juni lalu.

Taufik Hidayat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:11 WIB

Taufik Hidayat Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat kini sah duduk sebagai komisaris PLN EPI.

INDEKS BERITA

Terpopuler