Penjualan Mobil ASII Makin Kencang di Awal 2022

Sabtu, 16 April 2022 | 05:30 WIB
Penjualan Mobil ASII Makin Kencang di Awal 2022
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deru penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) semakin kencang di awal tahun ini. Penjualan dari pabrik ke diler atau secara wholesales di periode kuartal pertama sudah melebihi realisasi sebelum pandemi.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan wholesales mobil Grup Astra mencapai 142.044 unit atau naik 43,69% dibanding kuartal pertama 2021 lalu. Pencapaian tersebut juga 5,77% di atas periode kuartal I-2019 yang sebanyak 134.287 unit.

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menyampaikan, kondisi ekonomi yang lebih kondusif seiring dengan terkendalinya pandemi dan aktivitas masyarakat yang lebih longgar, menjadi faktor pendongkrak kinerja penjualan.

Faktor perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) serta kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11%, turut menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli mobil sebelum adanya kenaikan pada bulan April.

"Tapi kenaikannya masih wajar, karena ada faktor menjelang Lebaran yang jatuh di awal Mei, jadi pabrikan otomotif berupaya memenuhi pasokan sejak Maret," kata Tira, Kamis (14/4).

Setelah periode Lebaran, sambung Tira, biasanya terjadi koreksi terhadap kinerja penjualan. Di sisi lain, ASII juga menyadari bahwa dampak insentif PPnBM pada tahun ini tidak akan sebesar tahun lalu lantaran pemberian insentif yang lebih terbatas. Tapi, secara umum, ASII berharap pertumbuhan pasar otomotif tercapai seiring kenaikan daya beli.

Analis Samuel Sekuritas, Pebe Peresia memperkirakan, penjualan bulanan ASII tetap dapat tumbuh dengan dorongan pertumbuhan ekonomi.Market share ASII diprediksi stabil di atas 50% pada akhir tahun 2022. "Kami melihat penjualan mobil di kuartal II-2022 dapat tumbuh dibandingkan tahun lalu, tetapi mungkin ada perlambatan secara kuartalan karena banyaknya hari-hari libur," kata Pebe.

Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menambahkan, kenaikan penjualan ASII juga terefleksikan pada pergerakan harga sahamnya sejak bulan Februari lalu. Di samping itu, bisnis agribisnis dan alat berat ASII prospektif mendorong pendapatan perusahaan. Ivan memberikan rekomendasi untuk hold saham ASII dengan target harga di Rp 8.000.

Sementara itu, analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberikan rekomendasi buy on weakness ASII terlebih dulu. Alasannya, penguatan saham ASII sudah terbatas dan rawan koreksi terlebih dulu.

Jika ASII mampu menembus Rp 7.075 sebagai resistance, Herditya memperkirakan saham ASII berpeluang menguji area 7.175-7.400. Kamis (14/4), saham ASII turun 1,43% menjadi Rp 6.875.

Bagikan

Berita Terbaru

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 19:02 WIB

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (9/5), total SRBI mencapai Rp 881,81 triliun per April 2025.

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 562,68 miliar di seluruh pasar saat IHSG naik tipis 0,07% ke 6.832,80, Jumat (9/5).

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

INDEKS BERITA

Terpopuler