Pensiun Mini, Kebebasan Finansial dan Makna Hidup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati tutup tahun, kita sibuk membuat resolusi finansial. Sebagian besar dari kita mendambakan "kebebasan finansial" sebagai resolusi, yakni kondisi ideal di mana seseorang memiliki cukup uang sehingga tidak perlu bekerja (pensiun) untuk memenuhi seluruh keinginan. Tren pensiun mini merombak ulang konsep pensiun tradisional itu. Meskipun kondisi ekonomi Indonesia dan dunia masih penuh gejolak, tren pensiun mini terus berkembang karena pensiun tidak lagi dianggap sebagai titik akhir bekerja.
Survei terbaru HSBC Quality of Life Report 2025 mengidentifikasi fenomena pensiun mini sebagai jeda bekerja yang terencana. Survei ini mengungkap bahwa 44%% investor kelas atas, khususnya Gen Z dan Milenial di Indonesia, berencana melakukan serangkaian pensiun mini. Survei HSBC juga menemukan bahwa tiga tujuan teratas pensiun mini yakni memulai bisnis (37%), meluangkan waktu bersama keluarga (35%), dan menguji kemandirian finansial (31%). Keinginan investor Indonesia tersebut mirip dengan survei HSBC global yang menempatkan keluarga dan memulai bisnis atau menata ulang karier sebagai tujuan utama pensiun mini.
Baca Juga: Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
