Penyaluran Kredit Terkontraksi, Bank Menggenjot Pendapatan Komisi

Selasa, 09 Maret 2021 | 07:48 WIB
Penyaluran Kredit Terkontraksi, Bank Menggenjot Pendapatan Komisi
[ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran menggunakan QRIS di salah satu kedai minuman di Tangerang Selatan, Minggu (6/12). KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit yang terkontraksi di tahun 2020 lalu membuat pendapatan bunga yang dipetik perbankan belum maksimal. Beberapa bank pun mengungkap lebih mengandalkan pendapatan nonbunga untuk menjaga pertumbuhan kinerja di tahun 2021.

Beberapa bankir yang dihubungi KONTAN beranggapan, tahun ini permintaan terhadap kredit masih bakal terbatas. Presiden Direktur PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) Taswin Zakaria, menuturkan, tahun ini laju permintaan kredit akan sangat bergantung pada kemajuan penanganan pandemi atau vaksinasi serta aktivitas masyarakat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi

SSIA melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menurun 2,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sebelum Libur Cukup Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:51 WIB

Sebelum Libur Cukup Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (9/5)

Investor asing kembali membukukan jual bersih alias net sell yang cukup besar, sebesar Rp 841,59 miliar.

Sumber Global Energy (SGER) Sebar Dividen Tunai Senilai Rp 140,28 Miliar
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:45 WIB

Sumber Global Energy (SGER) Sebar Dividen Tunai Senilai Rp 140,28 Miliar

Emiten batubara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal menebar dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 140,28 miliar.

Resmi Jadi Emiten BEI, Cipta Sarana Medika (DKHH) Bidik Pertumbuhan Laba di 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:35 WIB

Resmi Jadi Emiten BEI, Cipta Sarana Medika (DKHH) Bidik Pertumbuhan Laba di 2025

Sesuai rencana kerja, PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) membidik pendapatan Rp 165 miliar dan laba bersih naik 191% secara tahunan pada 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler