Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini (27/2) Kena Efek Data Ekonomi AS yang Positif

Senin, 27 Februari 2023 | 08:14 WIB
Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini (27/2) Kena Efek Data Ekonomi AS yang Positif
[ILUSTRASI. Indeks pengeluaran pribadi (PCE) AS yang dirilis pada Jumat (24/2) melebihi proyeksi para analis. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/02/2022.]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bakal kembali melemah pada Senin (27/2). Ini sejalan dengan retentetan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang semakin kuat. 

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, indeks pengeluaran pribadi alias personal consumption expenditure (PCE) AS yang dirilis pada Jumat (24/2) melebihi proyeksi para analis. 

Indeks tersebut berada di 0,6% pada Januari 2023, naik dari bulan sebelumnya di 0,4% dan lebih tinggi dari proyeksi analis di 0,3%-0,4%. Tak hanya itu, data yang lain, yakni personal  income dan personal spending, di Amerika Serikat (AS) juga meningkat. Ini akan meningkatkan tekanan pada kurs rupiah terhadap dollar AS. 

Baca Juga: Intip Proyeksi Pergeakan Rupiah untuk Hari Ini (27/2)

Dari domestik, investor akan menantikan data inflasi domestik periode Februari 2023 yang akan dirilis Rabu (1/3). "Investor juga akan kembali mengantisipasi data ISM Service dan Manufacturing," ujar Lukman.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, permintaan barang secara global terus meningkat. Sementara masalah rantai pasokan masih berlanjut. Kondisi ini akan membuat inflasi makin tidak terkendali.

Karena itu, Lukman memprediksi rupiah hari ini bergerak antara Rp 15.150–Rp 15.300. Sutopo memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.200–Rp 15.265 per dollar AS. 

Jumat (24/2) kurs rupiah di pasar spot melemah 0,24% ke Rp 15.228 per dollar AS. Sedangkan, kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,19% ke Rp 15.216.

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah pada Perdagangan Senin (27/2)
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ruang Penguatan IHSG Mulai Terbatas
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:10 WIB

Ruang Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (15/12) akan disetir sejumlah sentimen global yang cenderung positif.

Produsen Minuman Beralkohol Mengincar Kenaikan Penjualan Saat Nataru
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:08 WIB

Produsen Minuman Beralkohol Mengincar Kenaikan Penjualan Saat Nataru

Sejumlah emiten minuman beralkohol optimistis dapat mengantongi pendapatan lebih tinggi di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Upaya Genggam Laba dari Berjualan Charm
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:05 WIB

Upaya Genggam Laba dari Berjualan Charm

Generasi muda suka dengan produk fesyen yang personal, usaha charm jadi peluang yang menjanjikan. Untungnya menggiurkan.

 
Emiten Unggas Siap Berkotek Lagi
| Senin, 15 Desember 2025 | 05:05 WIB

Emiten Unggas Siap Berkotek Lagi

Kinerja Emiten Unggas terdorong ekspansi strategis emiten dan lonjakan permintaan musiman di kuartal keempat.

Emiten Menggalang Utang Saat Bunga Layu
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:56 WIB

Emiten Menggalang Utang Saat Bunga Layu

Menjelang akhir tahun 2025, sejumlah emiten aktif mencari pendanaan dengan memanfaatkan fasilitas kredit atau pinjaman perbankan. 

Unitlink Saham Semakin Cuan di Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:55 WIB

Unitlink Saham Semakin Cuan di Akhir Tahun

Capaian apik di bulan lalu membuat rata-rata imbal unitlink saham mencapai 10,15% bila dilihat sejak awal tahun

Banyak Tertinggal, Valuasi Blue Chip Mulai Diskon
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:54 WIB

Banyak Tertinggal, Valuasi Blue Chip Mulai Diskon

Saham-saham bobot besar di Indeks LQ45 cenderung terkoreksi, disebabkan oleh pergeseran market driver. 

Mengakhiri Mazhab Pembangunan Ekonomi Destruktif
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:46 WIB

Mengakhiri Mazhab Pembangunan Ekonomi Destruktif

Pertumbuhan yang terlalu cepat namun mengorbankan keberlanjutan pada akhirnya menciptakan biaya ekonomi lebih besar dalam bentuk bencana.

Pengembalian Dana Awal Masalah Gagal Bayar DSI Tak Memuaskan Lender
| Senin, 15 Desember 2025 | 04:15 WIB

Pengembalian Dana Awal Masalah Gagal Bayar DSI Tak Memuaskan Lender

Berdasarkan data per 7 Desember 2025, dana yang tertahan di Dana Syariah Indonesia (DSI) mencapai Rp 1,28 triliun milik 4.402 pemberi pinjaman. 

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025
| Minggu, 14 Desember 2025 | 17:29 WIB

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025

Analis menyebut bahwa KLBF turut memiliki peluang rebound sebab sisi kinerja keuangan, pertumbuhan operating income dan net income masih positif.

INDEKS BERITA