Kurs Rupiah Hari Ini (22/1) Kena Efek Data Ekonomi Amerika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (22/2). Nada hawkish The Fed diperkirakan masih menjadi pemberat rupiah.
Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, investor tengah menantikan risalah pertemuan FOMC dan mengantisipasi pernyataan The Fed yang lebih hawkish. "Serangkaian data ekonomi AS yang kuat meningkatkan ekspektasi The Fed tetap di jalur kenaikan bunga dan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya," ujar dia, Selasa (21/2).
Baca Juga: Rupiah Melemah Hari Ini, Catat Prediksi Untuk Esok (22/2)
Lukman memprediksikan, rupiah masih melemah tipis, mengingat data ekonomi Indonesia juga positif. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memproyeksikan, rupiah hari ini kembali melemah tipis karena efek data manufaktur AS yang naik. Hal ini memperkuat serangkaian data ekonomi AS yang positif.
Lukman memproyeksikan, rupiah pada Rabu (22/2) akan bergerak di Rp 15.100 - Rp 15.250 per dollar AS. Sementara, Josua memprediksikan, rupiah melemah di Rp 15.150 - Rp 15.250.
Rupiah spot melemah 0,2% ke Rp 15.190, Selasa (21/2). Sementara, kurs rupiah JISDOR BI melemah 0,07% ke Rp 15.179 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,07% ke Rp 15.179 Per Dolar AS Pada Selasa (21/2)