Berita Mata Uang

Pergerakan Rupiah Hari Ini (1/8) Menanti Data Ekonomi Dalam Negeri

Senin, 01 Agustus 2022 | 04:05 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (1/8) Menanti Data Ekonomi Dalam Negeri

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda masih bisa melayang pekan ini. Analis memperkirakan kurs rupiah masih bisa melanjutkan penguatan pekan lalu. 

Akhir pekan lalu, kurs spot rupiah ditutup di level Rp 14.834 per dollar Amerika Serikat (AS), naik 0,59% dalam sehari dan naik 1,20% dalam sepekan. Kurs JISDOR ditutup di Rp 14.860, naik 0,66% dalam sehari dan 1,09% dalam sepekan terakhir.

Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak stabil cenderung menguat di kisaran Rp 14.800-Rp 14.925. Dollar AS masih berpotensi melemah lantaran pelaku pasar menilai bank sentral AS tidak akan terlalu agresif lagi mengerek suku bunga ke depan.

Baca Juga: Suku Bunga Mulai Netral, Simak Pilihan Obligasi yang Menarik

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, pelaku pasar juga menilai sentimen kenaikan suku bunga AS sudah priced in. Karena itu, efek ke pergerakan rupiah sudah tidak lagi signifikan.

Pelaku pasar juga akan mencermati sejumlah data ekonomi baru di dalam negeri. Salah satunya data inflasi. "Inflasi diperkirakan kembali naik, sehingga memberi tekanan pada Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga, ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah," kata Lukman.

Pelaku pasar juga menanti data pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Diperkirakan sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Ia memprediksi hari ini rupiah bergerak dalam kisaran pergerakan Rp 14.800-Rp 14.900 per dollar AS.

Selain itu, pelaku pasar juga diperkirakan masih akan hati-hati pekan ini. Sebab, pelaku pasar juga menunggu pengumuman data-data ketenagakerjaan terbaru di AS.

Baca Juga: Lelang SUN Masih Diwarnai Ancaman Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga

 

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.347.000
0,15%
Terpopuler