Pergerakan Rupiah Hari Ini (19/1) Diperkirakan Masih Tertekan Sikap The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih belum berhasil keluar dari tekanan. Penguatan dollar AS masih belum bisa dilawan dengan data domestik.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, secara fundamental, rupiah dalam tekanan karena potensi kebijakan moneter The Fed yang hawkish. Sentimen tersebut masih akan membebani rupiah hari ini.
Terlebih jika aliran dana yang masuk ke pasar modal dalam negeri masih tersendat. "Pelaku pasar mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, kemungkinan hasilnya mempertahankan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar," ujar Reny.
Baca Juga: Dolar AS di Atas Angin, Rupiah Bisa Kembali Melemah pada Rabu (19/1)
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menambahkan, meningkatnya kasus omicron juga menimbulkan kekhawatiran pasar. Sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 824 orang dalam sehari. Angka ini naik dari seminggu lalu 459 orang per hari.
Pada Rabu (19/1), Alwi memperkirakan, rupiah kembali turun ke kisaran Rp 14.315-Rp 14.360. Prediksi Reny, rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 14.325-Rp 14.410.
Selasa (18/1), kurs spot rupiah turun 0,08% jadi Rp 14.336. JISDOR turun tipis 0,01% ke Rp 14.325 per dollar AS.
Baca Juga: Jelang RDG BI Besok, Rupiah Berpotensi Bergerak Sideways