Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/4) Diterpa Rencana Kenaikan Bunga The Fed

Rabu, 20 April 2022 | 03:10 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/4) Diterpa Rencana Kenaikan Bunga The Fed
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi bergerak melemah pada Rabu (20/4). Sentimen eksternal masih akan jadi penghambat pergerakan rupiah.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengungkapkan, pelaku pasar saat ini menilai The Fed bersikap makin hawkish. Jim Bullard, Gubernur The Fed St Louis, menyebut, bunga acuan Amerika Serikat (AS) bisa akan naik 300 bps lagi. 

Ini akan memicu keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia. Selama ini, aliran dana asing ke pasar saham turun menjaga kurs rupiah. Saat indeks dollar Amerika Serikat (AS) mencapai titik tertinggi beberapa waktu lalu, kurs rupiah juga tak melemah terlampau dalam.

Baca Juga: Yield US Treasury Terus Melonjak, Investor Asing Mulai Wait And See di Pasar SUN

Selain itu, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan mengindikasikan optimisme terhadap kondisi ekonomi Indonesia ke depan. "Ini bisa menahan pelemahan rupiah," ujar Fikri, kemarin.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, surplus neraca dagang Maret sebesar US$ 4,53 miliar ikut menjaga rupiah pada perdagangan Selasa (19/4). Ia menyebut keputusan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan juga menjadi katalis positif dan menahan dana asing keluar. 

Faisyal menyebut, kenaikan bunga The Fed serta perkembangan konflik Rusia-Ukraina patut diwaspadai. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak antara Rp 14.310-Rp 14.385. Prediksi Fikri, rupiah akan cenderung melemah dan bergerak antara Rp 14.300-Rp 14.400.

Selasa (19/4), kurs spot rupiah menguat 0,11% menjadi Rp 14.340 per dollar AS. Sementara kurs Jisdor Bank Indonesia cuma naik tipis 0,06% jadi Rp 14.347 per dollar AS. 

Baca Juga: BI Diprediksi Kerek Suku Bunga pada Semester II 2022, Apa Dampaknya ke Ekonomi?

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Rawan Bencana, OJK Tekankan Pentingnya Asuransi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB

Indonesia Rawan Bencana, OJK Tekankan Pentingnya Asuransi

OJK dorong asuransi wajib bencana sesuai UU P2SK, lindungi aset masyarakat dari risiko alam. Industri siap hadapi tantangan ini.

Asuransi Kredit Perkuat Fintech Lending
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:31 WIB

Asuransi Kredit Perkuat Fintech Lending

Di tahap awal, asuransi berlaku untuk lender institusi.                                                       

Saham DEWA Masih Mengamuk, Terbang 36,59% dalam Sebulan, Kini Bidik Level Rp 700?
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:25 WIB

Saham DEWA Masih Mengamuk, Terbang 36,59% dalam Sebulan, Kini Bidik Level Rp 700?

Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) didorong proyeksi kontrak baru 250 juta bcm dan potensi aset emas Gayo Mineral.

PHRI Dukung Usulan WFA di Periode Akhir Tahun
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:12 WIB

PHRI Dukung Usulan WFA di Periode Akhir Tahun

Kebijakan WFA berpeluang mendorong peningkatan mobilitas masyarakat, khususnya orang dewasa yang memiliki anak.

Divestasi 12% Saham Freeport Sudah Final
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:10 WIB

Divestasi 12% Saham Freeport Sudah Final

Rencana akuisisi tambahan 12% saham Freeport itu menjadi bagian dari perpanjangan IUPK Freeport yang bakal berakhir pada 2041.

Denyut Permintaan Properti di Sepanjang Koridor MRT
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:07 WIB

Denyut Permintaan Properti di Sepanjang Koridor MRT

Tingkat hunian gedung di sepanjang jalur MRT Jakarta menunjukkan peningkatan dibandingkan di luar koridor MRT

Pertamina Angkut Elpiji  ke Aceh Lewat Jalur Laut
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:03 WIB

Pertamina Angkut Elpiji ke Aceh Lewat Jalur Laut

Pasokan tersebut diharapkan mampu mengamankan kebutuhan elpiji masyarakat untuk beberapa hari ke depan.

Jasa Marga Siapkan SPKLU di Periode Libur Nataru
| Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jasa Marga Siapkan SPKLU di Periode Libur Nataru

JMRB juga telah meningkatkan layanan SPKLU dengan mengganti tipe socket charging dari AC charging menjadi fast charging

Wacana Tanam Kelapa Sawit di Papua
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:57 WIB

Wacana Tanam Kelapa Sawit di Papua

Bahan baku etanol berasal dari komoditas pertanian seperti singkong, jagung, tebu, serta sumber nabati lainnya.

 Legalisasi Tambang Ilegal Berisiko Melawan Hukum
| Kamis, 18 Desember 2025 | 06:53 WIB

Legalisasi Tambang Ilegal Berisiko Melawan Hukum

Rencana kemitraan pertambangan tanpa izin atau ilegal mencederai rasa keadilan bagi pebisnis taat aturan

INDEKS BERITA

Terpopuler