Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/9) Menanti Bunga Acuan

Selasa, 20 September 2022 | 04:40 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/9) Menanti Bunga Acuan
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih akan melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Perhatian pasar tertuju pada kebijakan moneter The Fed dan Bank Indonesia. 

Senin (19/9), kurs spot rupiah melemah 0,15% ke Rp 14.978 per dollar AS. Sementara kurs Jisdor Bank Indonesia melemah 0,27% ke Rp 14.980 per dollar AS. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pelaku pasar berekspektasi The Fed dan Bank Indonesia menaikkan suku bunga. "Saya pikir pekan ini akan sangat fluktuatif. Sepanjang yield US Treasury tinggi, rupiah berpeluang ke Rp 15.000 per dollar AS," ujar dia.  

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Pada Perdagangan Selasa (20/9)

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri juga menyebut rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS. "The Fed diperkirakan menaikkan bunga acuan sebesar 75-100 bps pada bulan ini," proyeksi dia. 

Untungnya, membaiknya data neraca dagang dalam negeri sedikit memberi sentimen positif bagi rupiah. Ia memprediksi rupiah tak akan melemah ke Rp 15.000 per dollar AS. 

Selasa (20/9), Sutopo memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.950-Rp 15.050 per dollar AS. Hitungan Reny, rupiah bergerak antara Rp 14.870-Rp 14.995 per dollar AS.  

Baca Juga: Ekonom Ramal BI Akan Kembali Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 25 Bps

Bagikan

Berita Terbaru

Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (18/12)
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:45 WIB

Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (18/12)

IHSG mengakumulasi pelemahan 0,27% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,56%.​

Rupiah Masih Tertekan, Bunga Acuan Ditahan
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:30 WIB

Rupiah Masih Tertekan, Bunga Acuan Ditahan

BI menilai keputusan ini sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global.

Perlukah Memprivatisasi Administrasi Perpajakan?
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:30 WIB

Perlukah Memprivatisasi Administrasi Perpajakan?

Penggunaan pihak swasta (pre-shipment inspection) tidak selamanya mengatasi korupsi kepabeanan dan praktik under invoicing.

Kinerja SIDO Masih Sehat Berkat Produk Herbal
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:15 WIB

Kinerja SIDO Masih Sehat Berkat Produk Herbal

Segmen obat herbal dan ekspansi SIDO ke pasar internasional akan menopang pertumbuhan dalam jangka panjang. 

Tahun Depan, ADHI Membidik Kontrak Baru Rp 23 Triliun
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:10 WIB

Tahun Depan, ADHI Membidik Kontrak Baru Rp 23 Triliun

Mayoritas kontribusi diharapkan berasal dari segmen engineering and construction sebagai kompetensi inti perseroan.

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

INDEKS BERITA