Pergerakan Rupiah Hari Ini (25/5) Bergantung Arah Kebijakan The Fed

Kamis, 25 Mei 2023 | 04:55 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (25/5) Bergantung Arah Kebijakan The Fed
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risalah pertemuan The Fed akan menjadi faktor pemicu pergerakan rupiah Kamis (25/5). Analis memperkirakan, rupiah akan bergerak sideways di tengah ketidakpastian global. 

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dollar AS di perdagangan Rabu (24/5) karena sentimen risk off pasar yang dipicu meningkatnya kekhawatiran akan perkembangan seputar pembahasan debt ceiling AS yang belum menunjukkan tanda-tanda tercapainya kesepakatan. "Kekhawatiran gagal bayar pemerintah AS memicu sentimen negatif di pasar dan menekan aset serta mata uang berisiko," ungkap Lukman, Rabu (24/5).

Investor juga menanti penjelasan Gubernur The Fed, Jerome Powell dalam risalah pertemuan FOMC Pasar. Powell saat ini dinilai pasar condong dovish, sedangkan rekannya di The Fed bernada hawkish. 

Baca Juga: Rupiah Lanjut Melemah Pada Perdagangan Rabu (24/5), Simak Sentimen Pemicunya

Dari dalam negeri, investor menantikan rapat gubernur Bank Indonesia (BI) yang berlangsung pada Kamis (25/5). Investor mengharapkan BI memberikan pernyataan hawkish agar menahan pelemahan rupiah.

Kalau Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ada kemungkinan rupiah menguat pada Kamis (25/5) jika Fed menahan suku bunganya pada FOMC.

Josua memperkirakan, rupiah di Rp 14.850 - Rp 14.950. Dan, proyeksi Lukman, rupiah di Rp 14.850 - Rp 14.950, Kamis (25/5). Di pasar spot, rupiah turun 0,17% jadi 
Rp 14.900 pada Rabu (24/5). Sedangkan kurs Jisdor melemah 0,18% menjadi Rp 14.905 per dollar AS. 

Baca Juga: Intip Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Rabu, 24 Mei 2023
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA