Pergerakan Rupiah Hari Ini (29/9) Tertekan Sentimen The Fed

Rabu, 29 September 2021 | 05:45 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (29/9) Tertekan Sentimen The Fed
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah kemarin diperkirakan berlanjut pada hari ini (29/9). Sentimen eksternal masih akan menjadi penggerak rupiah. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan senat Selasa malam akan jadi kunci. Pelaku pasar menanti seperti apa sikap The Fed mengenai tapering. 

"Jika Powell ada indikasi mempertegas pernyataan tiga anggota The Fed yang sebelumnya hawkish, maka akan memberi tekanan bagi rupiah," kata Faisyal, kemarin. 

Baca Juga: Hasil lelang SUN menurun setelah The Fed mengumumkan tapering off

Selain itu, Faisyal melihat, kelanjutan kasus gagal bayar Evergrande juga masih akan jadi salah satu sentimen yang mempengaruhi rupiah. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, data ekonomi dalam negeri tidak banyak yang dirilis sehingga tidak ada dorongan bagi rupiah. 

Reny memperkirakan, rupiah hari ini (29/9) akan melemah di Rp 14.240-Rp 14.293 per dollar AS. Sementara Faisyal memprediksi rupiah bergerak di area Rp 14.200-Rp 14.350 per dollar AS. 

Selasa (28/9), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,14% ke Rp 14.273. Kurs Jisdor melemah tipis 0,08% menjadi Rp 14.269 per dollar AS. 

Baca Juga: Nasib rupiah esok ditentukan oleh pernyataan Jerome Powell di hadapan senat AS

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler