Pergerakan Rupiah Hari ini (30/7) Terimbas Data Ekonomi AS

Jumat, 30 Juli 2021 | 05:10 WIB
Pergerakan Rupiah Hari ini (30/7) Terimbas Data Ekonomi AS
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan bank sentral Amerika Serikat mempertahankan suku bunga di 0,25% membuat rupiah menguat. Data ekonomi AS akan dipantau pelaku pasar. 

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS seperti produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2021 yang diperkirakan di angka 8,5% dari kuartal sebelumnya 6,4%. 

Selain itu, jobless claim diperkirakan cenderung menurun. "Pelemahan dollar akan terbatas apalagi data ekonomi AS diperkirakan lebih baik," kata Josua.

Baca Juga: Rupiah bisa memanfaatkan pelemahan dolar AS di akhir pekan

Analis Monex Investindo Future Andian Wijaya menyebut, data ekonomi AS perlu dipantau lantaran Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan inflasi AS dan laporan tenaga kerja di AS belum stabil. Dari dalam negeri menurut dia, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia pekan ini tinggi. Dia memperkirakan, penguatan rupiah terbatas.

Andian menilai, rupiah hari ini (30/7) di Rp 14.450 – Rp 14.525. Kalau Josua memproyeksikan, rupiah di Rp 14.450 – Rp 14.550.

Pada Kamis (29/7), rupiah di pasar spot menguat 0,03% di Rp 14.483. Sedangkan kurs JISDOR rupiah menguat 0,05% di Rp 14.491 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler