Pergerakan Rupiah Mendatar Menanti Data Inflasi Amerika

Rabu, 12 April 2023 | 04:05 WIB
Pergerakan Rupiah Mendatar Menanti Data Inflasi Amerika
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali menguat pada Selasa (11/4). Namun, analis menilai penguatan rupiah bisa tertahan pada perdagangan hari ini.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mencermati, rupiah menguat didukung indeks keyakinan konsumen Indonesia lebih tinggi dari perkiraan. Bank Indonesia (BI) menyebut IKK Maret 2023 sebesar 123,3.

Angka ini lebih tinggi dari Februari 2023 di 122,4 dan lebih tinggi dari Januari 2023 yaitu 123. Di sisi lain, dollar AS terkoreksi karena investor mengantisipasi pengumuman inflasi AS dan rilis risalah rapat FOMC.

Baca Juga: Menguat Hari Ini, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Rabu (12/4)

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, perlambatan inflasi China  menjadi 0,7% secara tahunan dari 1,0% mendorong ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar di China. Kendati demikian, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak mendatar, merespons inflasi Amerika Serikat.

Josua memprediksi hari ini rupiah bergerak antara Rp 14.850-Rp 14.950. Lukman menghitung, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800-Rp 15.000.

Selasa (11/4), kurs spot rupiah menguat 0,11% ke Rp 14.886. Kurs JISDOR juga menguat 0,11% jadi Rp 14.888 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Banyak yang Janggal di Saham DADA, Berikut ini Catatannya
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 11:00 WIB

Banyak yang Janggal di Saham DADA, Berikut ini Catatannya

Sesuatu yang janggal mulai terendus saat PT Karya Permata Inovasi Indonesia, entitas pengendali, sibuk menjual saham DADA menuju puncak.

Petani Tembakau Terbelit Masalah Kronis
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Petani Tembakau Terbelit Masalah Kronis

Pada musim panen tahun ini, kompetisi pembelian dari industri semakin berkurang, akibatnya harga pun cenderung turun.

Prospek Emiten Barang Konsumen FMCG Masih Menarik
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:34 WIB

Prospek Emiten Barang Konsumen FMCG Masih Menarik

Kkinerja keuangan emiten konsumer cukup baik karena penurunan input cost seiring dengan melandainya harga sejumlah bahan baku

Rupiah Terkena Imbas Pemangkasan Bunga The Fed
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Terkena Imbas Pemangkasan Bunga The Fed

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS usai The Federal Rerserve (The Fed) pangkas suku bunga.

Window Dressing Datang Malu-Malu di Tahun Ini
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:27 WIB

Window Dressing Datang Malu-Malu di Tahun Ini

 Meskipun ada peluang, nampaknya para fund manager tak akan agresif melakukan window dressing di tahun ini.

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:23 WIB

Geliat Ekonomi dari Legalnya Sumur Minyak Rakyat

Legalisasi berpotensi menciptakan efek berantai bagi ekonomi lokal, mulai dari jasa pengeboran, transportasi hingga tumbuhnya UMKM

Lahan 1 Juta Hektare Menyokong Kebijakan Bioetanol
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:19 WIB

Lahan 1 Juta Hektare Menyokong Kebijakan Bioetanol

ATR/BPN erus berupaya mencari dan memetakan lahan potensial lainnya untuk menambah ketersediaan hingga 1 juta ha.

Biaya Haji Menurun, Layanan Harus Terjaga
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:16 WIB

Biaya Haji Menurun, Layanan Harus Terjaga

BPKH menegaskan kesiapannya menyalurkan porsi nilai manfaat (subsidi) untuk melengkapi biaya yang dibayarkan langsung oleh jemaah (Bipih).

Sentimen Global Masih Mendukung Tren Bullish Harga Emas
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sentimen Global Masih Mendukung Tren Bullish Harga Emas

Setelah melemah empat hari berturut-turut, harga emas spot kembali naik pada perdagangan Kamis (30/10).

Pembengkakan Biaya Pintu Masuk Menyigi Korupsi
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Pembengkakan Biaya Pintu Masuk Menyigi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi diminta responsif mengusut kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

INDEKS BERITA

Terpopuler