Pergerakan Valas Asia Pekan Depan Melihat Perkembangan Tarif

Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:30 WIB
Pergerakan Valas Asia Pekan Depan Melihat Perkembangan Tarif
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valas Asia diperkirakan berpotensi berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan depan. Kendati begitu, volatilitas pada pergerakan mata uang Asia masih akan tinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, hanya yen Jepang (JPY) yang menguat terhadap dolar AS sebesar 0,36% secara harian ke level 143,68 pada Jumat (30/5).

Selain JPY, valas di Asia kompak melemah. bath Thailand (THB) menjadi valas Asia paling terpuruk dengan koreksi 0,78% ke 32,831. Kemudian won Korea (KRW) di posisi kedua dengan penurunan 0,69% ke level 1.380,71. Sementara rupiah (IDR) turun 0,12 ke 16.327. 

Baca Juga: Penurunan BI Rate Dinilai Akan Memperluas Ruang Likuiditas Valas Perbankan

Indeks dolar (DXY) memang menguat 0,13% ke 99,41 pada Jumat (30/5) dibanding sehari sebelumnya. Sehingga mengakumulasi penguatan 0,29% dalam sepekan. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menuturkan, penguatan dolar AS didorong oleh harapan kesepakatan tarif. Donald Trump menunda kembali ancaman tarif 50% ke Eropa dan juga harapan pada pembicaraan tarif AS-China.

Lalu, pada Kamis kemarin pengadilan AS memblokir tarif Trump yang menyebabkan dolar AS menguat. Kemudian Trump banding dan pengadilan tinggi mengabulkan keinginan Trump untuk menunda keputusan pengadilan yang memblokir tarif Trump. Hal itu dinilai akan memberikan dorongan ke bawah terhadap dolar AS.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan pekan depan fokus investor akan mengarah pada testimoni The Federal Reserve. Sebab, akan ada rilis inflasi AS yang diperkirakan akan sedikit menurun. Ibrahim menilai, di jangka panjang, JPY, yuan China (CNY), dan dolar Singapura (SGD) masih menarik untuk dicermati. 
 

Selanjutnya: Presiden Direktur WIFI Fokus Berinvestasi pada Teknologi

Bagikan

Berita Terbaru

Agresi Israel-AS Terhadap Iran dan Retorika Kosong Para Pemimpin Negara Timur Tengah
| Minggu, 22 Juni 2025 | 17:46 WIB

Agresi Israel-AS Terhadap Iran dan Retorika Kosong Para Pemimpin Negara Timur Tengah

Dengan kekuatan uang yang dimilikinya, negara-negara di Timur Tengah sejatinya bisa memainkan peran untuk meredakan konflik di kawasan tersebut.

IHSG Turun 3,61% Sepekan Diikuti Net Sell Asing pada 16-20 Juni 2025
| Minggu, 22 Juni 2025 | 12:01 WIB

IHSG Turun 3,61% Sepekan Diikuti Net Sell Asing pada 16-20 Juni 2025

IHSG melemah 3,61% untuk periode 16-20 Juni 2025. Di akhir perdagangan, IHSG ditutup pada 6.907,14. 

Profit 31,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (22 Juni 2025)
| Minggu, 22 Juni 2025 | 11:53 WIB

Profit 31,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (22 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Prospek Saham NCKL Diklaim Masih Cerah, Tetap Ekspansif Meski Harga Nikel Redup
| Minggu, 22 Juni 2025 | 09:58 WIB

Prospek Saham NCKL Diklaim Masih Cerah, Tetap Ekspansif Meski Harga Nikel Redup

Kenaikan volume produksi menjadi strategi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) untuk mengimbangi efek melandainya harga nikel.

Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan Milik SSIA Berpotensi Hadirkan Ekosistem EV
| Minggu, 22 Juni 2025 | 09:07 WIB

Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan Milik SSIA Berpotensi Hadirkan Ekosistem EV

Samuel Sekuritas memproyeksi harga lahan di Subang, Jawa Barat bakal naik 15% hingga 20% secara tahunan.​

Libur Telah Tiba, Jangan Sampai Kantong Jebol
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:40 WIB

Libur Telah Tiba, Jangan Sampai Kantong Jebol

Penting menyusun anggaran liburan sebagai bagian dari perencanaan keuangan tahunan.                 

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel

Minyak mentah menyala di tengah eskalasi konflik Israel-Iran. Harganya berisiko liar saat pasar menanti titah Trump.

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait

Realisasi produksi minyak dan kontriibusi Blok Malacca Strait terhadap kinerja keuangan ENRG sepanjang 2024 menyusut.  

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan
| Minggu, 22 Juni 2025 | 06:10 WIB

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan

PT Unilever Indonesia Tbk menyusun aksi keberlanjutan dari hulu ke hilir. Salah satu prioritasnya adalah, memangkas pemakaian plastik baru. 

 
Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang
| Minggu, 22 Juni 2025 | 05:05 WIB

Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang

Tak cukup bikin kenyang, restoran bisa bikin anak senang. Pelanggannya kaum urban yang mencari alternatif makan sambil melihat anak senang. 

INDEKS BERITA

Terpopuler